39 : welcoming party

1.6K 263 28
                                    

Aku melangkahkan kakiku ke lantai satu sambil terkekeh. Jadi, apakah aku benar-benar sudah menang?

"YOO BERI JALAN UNTUK NONA SONG!!" seru kak Jinsung.

Aku segera bergabung dengan kak Jinsung dan kak Yeowon di sofa sedangkan Yunho dan James sibuk memakan kudapan di lantai. Aku merangkul mereka dengan gemas. "Aku Hera, Kim Hera, bukan Nona Song," ucapku.

"Tetep aja, kamu naik pangkat," ucap Yunho sambil menunjukku dengan keripik kentang di tangannya.

"Yah, aku percaya sama Mingi," sahut James.

"Akhirnya kamu terbebas dari semuanya. James sembuh dan kamu punya kehidupan yang lebih baik," ucap kak Yeowon.

Kak Jinsung mengacak-acak rambutku dengan gemas, "Itu baru adikku!"

"Ck, ya! Hati-hati sama tanganmu! Kamu bisa kena masalah kalo Nona Song gak suka!" seru kak Yeowon pada kak Jinsung.

"Aku Hera, pokoknya tetep Hera! Kalo kalian manggil aku dengan sebutan 'Nona Song' lagi, aku gak mau ketemu kalian," dengusku.

"Ya! Sekarang siapa yang kena masalah," ucap kak Jinsung.

"Stop, stop, kalian berdua kena masalah," lerai Yunho.

James tertawa. Laki-laki itu tiba-tiba melempariku dengan permen coklat. "Nona Song," ucapnya.

"Ya! James!" seruku.

James tertawa dan berlari-lari, disusul Yunho yang ikut berlarian mengejar laki-laki itu. Ah, rasanya bahagia sekali, aku seperti mempunyai keluarga baru. Di samping bagaimana kejelasan hubunganku dengan Mingi, merasakan kehangatan di antara kak Yeowon, kak Jinsung, James, Yunho, dan Mingi membuat energiku terisi penuh.

"Hera, makan nih, aku bikin spaghetti," tawar kak Yeowon.

Kak Yeowon menyodorkanku sepiring penuh spaghetti yang terlihat benar-benar menggoda. Tanpa pikir panjang, aku meraih garpu di meja dan melahap spaghetti itu. Menyenangkan sekali merasakan sesuatu yang berbeda di lidahku, di rumah sakit hanya ada makanan yang rasanya hambar.

"Gimana? Enak?" tanya kak Yeowon.

Aku mengangguk semangat, "Eum! Besok ajarin aku masak ya, kak!"

Kak Jinsung menyikutku, "Harus, nona muda harus bisa masakin tuan muda."

"Mulai lagi," ucapku sebal.

"Ya, James!"

"Tangkep aku kalo bisa wlee!"

Aku, kak Yeowon, dan kak Jinsung kompak menoleh ke belakang. Yunho dan James masih bermain kejar-kejaran.

"Sejak kapan sih mereka akur?" tanyaku.

"Sejak James masih di rumah sakit, mungkin? Yunho kan sering nemenin James di sana," jawab kak Jinsung.

Kak Yeowon mengangguk, "Ditambah selama kamu sakit, James bener-bener selalu sama Yunho. Gak heran kalo mereka akrab," kak Yeowon menyedot sodanya, "Sama Tuan Song juga udah baikan, kan?"

"Yah, abis operasi, James agak melunak sama Mingi," jawabku, "Eh, Mingi udah makan?"

Kak Yeowon dan kak Jinsung saling bertatapan, kemudian tertawa. "Aduuh khawatir banget ya, nona Song sama tuan Song," ucap kak Jinsung.

"Aih!" seruku. Aku menepis pelan paha kak Jinsung dan memelototinya.

Kak Yeowon menggelengkan kepalanya melihat ulah kami. "Belom, dari pagi Tuan Song gak mau makan. Dia langsung ke rumah sakit kan buat jemput kamu," jawab kak Yeowon.

Rewrite The Stars ➖Mingi ATEEZ [✔]Where stories live. Discover now