Chapter 33

1.9K 182 10
                                    

"Oh, jadi viny perempuan yang kamu hamilin itu? Iya bob?!" Marah shania sambil menunjuk ke arah viny

Viny yang ditunjuk sempat bingung, tapi tak lama viny sadar kalau Shania salah paham pada nya.

"Bukan shan, bukan dia" Jawab Boby

"Shan, kamu salah paham" Lanjut viny

Yang tentu nya membuat Shania tidak mudah untuk percaya begitu saja pada keduanya.

"Bukan dia? Aku salah paham? Terus tadi itu apa kalian pegangan tangan, dan aku denger sendiri kalo kalian bahas gracia!" Marahnya lagi

Boby mendekati Shania lalu ingin memeluknya, tapi belum sempat Boby peluk, Shania sudah mendorong Boby.

"Aku gak nyangka sama kamu ya vin, ternyata kamu....."

"Mama, ada apa ini?"

Suara yang tak asing itu menghentikan kesalah pahaman Shania.

"G, kamu udah pulang? Kamu pulang sama siapa?" Tanya viny yang kaget karena tiba-tiba saja G sudah pulang dari sekolahnya. Padahal waktu masih menunjukan pukul 10 pagi.

"Sama aku" Muncul lah shani dari belakang G dan membuat Boby kaget melihatnya.

Shani. Batin Boby

"Tante Shania kenapa marah-marah ke mama aku? Mama salah apa?" Tanya G yang sekilas mendengar Shania memarahi viny.

"Mama kamu itu jahat sama tante. Dia itu...."

"Cukup shan!" Teriak Boby

Shania semakin marah saja pada Boby karena telah berteriak seperti itu.

"Kamu salah paham, bukan viny. Bukan dia perempuan yang aku hamili, tapi...."

"Tapi aku, shani indira. 16 tahun yang lalu aku hamil anak kak Boby, dan gracia adalah anakku bersama kak Boby" Saut shani yang melanjutkan ucapan Boby karena terlihat bingung ingin mengatakannya.

Shania dan G langsung terkejut mendengarnya, jadi Boby yang G ketahui adalah suami dari Shania ternyata ayah kandungnya.

"Papa" Sebut G pada Boby yang tersenyum

"Iya, ini papa nak" Kata Boby sambil menatap G

G menangis, lalu berlari kecil menghampiri Boby dan memeluknya. Ini pertama kali nya G merasakan pelukan dari seorang laki-laki, dan itu adalah ayah kandungnya sendiri.

"Papa" Tangis G dalam pelukan Boby

"Jadi gracia bukan anak kandung kamu vin?" Tanya Shania dan viny mengangguk

Kini Shania percaya jika bukan viny lah wanita yang pernah Boby hamili, tapi shani.

"Akhirnya G punya papa" Ucap G disela-sela tangisnya.

"Iya, kamu punya papa. Dan sekarang jangan panggil om lagi ya, tapi panggil papa" Pinta Boby yang diangguki oleh G.

Sementara Shania sendiri bingung, entah ia harus senang atau tidak setelah mengetahuinya. G, gadis yang sudah Shania anggap seperti anak sendiri ternyata anak kandung Boby dari perempuan lain.

"Shan, aku minta maaf sama kamu. Tapi boleh kan kalo G panggil aku papa?" Ijinnya pada Shania

Shania yang sempat bingung akhirnya mengijinkan G untuk memanggil Boby papa. Karena tiba-tiba saja Shania jadi teringat ketika G berkata padanya ia ingin sekali memiliki sosok ayah. Dan sekarang G sudah memilikinya, yaitu suaminya sendiri.

"Makasih ya shan"

"Hemm" Dehem Shania

G yang sudah tidak menangis lagi menatap ke arah viny yang sedang tersenyum.

"Apa?" Tanya viny yang seolah tau dengan tatapan G padanya.

Tanpa aba-aba lagi G langsung memeluk erat viny dan membuat shani begitu iri melihatnya.

"G sayang sama mama, sampai kapanpun G tetap anak mama. Dan G gak akan ninggalin mama" Ucap G yang membuat Viny tentu saja senang mendengarnya, tapi tidak dengan shani. Hatinya sakit mendengar G tidak akan meninggalkan viny. Itu artinya ia tidak akan bisa membawa G ke dalam pelukannya.

Shani pun pergi dari tempat ia berdiri

"Sebentar ya sayang" Pamit viny yang ingin mengejar shani.

Shani yang sudah berada di parkiran langsung mencari mobil miliknya. Tapi belum sempat shani masuk ke dalam mobil, viny sudah lebih dulu menahannya.

"Tunggu shan jangan pergi! " Cegah viny

Dari jarak yang sangat dekat viny bisa melihat shani mengeluarkan air mata nya.

"Kamu nangis" Kata viny sambil menghapus air mata shani.

Shani yang baru sadar mencoba menghapusnya, tapi didahului oleh viny. Viny menghapus air mata shani dengan ibu jari nya sambil menangkup kedua pipi shani. Setelah selesai, viny menatap kedua mata shani.

"Aku kangen kamu" Ucap viny, lalu memeluk erat shani.

Shani pun membalas pelukan viny tak kalah eratnya dan semakin menangis.

"Aku juga kangen kak viny" Balas shani di sela-sela tangisnya.

Setelah puas saling memeluk, viny dan shani saling melepaskan pelukan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah puas saling memeluk, viny dan shani saling melepaskan pelukan mereka. Lalu viny menatap dalam kedua bola mata shani yang dulu sering sekali ia lihat.

"Sekali indah" Puji viny pada kedua bola mata Shani

Shani tersenyum malu.

Dan dari jarak yang tidak terlalu jauh, entah kenapa G merasa senang melihat viny dan shani seperti itu. Bahkan di dalam hati G, ia ingin viny dan shani bisa hidup bersama, dan mereka menjadi keluarga yang bahagia.





TBC

Segini aja dah

Bonus screenshot tadi pas ntn gerahan TV

Bonus screenshot tadi pas ntn gerahan TV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan emak ke anak atau tatapan....... (Isi sendiri)

My Baby G! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang