Memories # 6

2.5K 354 32
                                    




“Doljanchi”
📸









Pagi ini, di kediaman Lee sudah ribut oleh sesuatu yang tidak biasanya.



Kenapa tidak biasanya?



Karena kali ini bukan Jisung atau Jeno yang menjadi pelaku keributan. Melainkan Tuan dan Nyonya Lee.



Keduanya datang kemarin sore dan menginap, spesial untuk menyambut hari ini. Karena bagi keduanya, Hari ini adalah hari penting yang harus dirayakan.



Memangnya ada apa dengan hari ini?



Karena hari ini adalah hari ulang tahun Jina yang pertama. Atau biasa disebut dengan Doljanchi. Oleh karena itu, Tuan dan Nyonya Lee tampak bersemangat merencanakan hari ini sejak jauh-jauh hari. Bahkan mereka-lah yang menyiapkan segala macam barang dan kelengkapan yang dibutuhkan.



Dan pagi ini, sebelum matahari terbit, keduanya sudah bangun dan bersiap dengan segala macam persiapan di ruang tengah.



“Nana? Apa Jeno sudah bangun? Cepat bangunkan dia! Astaga sudah jam berapa ini!” ini Nyonya Lee, yang terlihat panik sembari menata beberapa hidangan di meja panjang, seperti : Miyeok Guk, tteok, dan beberap buah yang sudah dihias sedemikian rupa.



Mendengarnya, Jaemin hanya bisa tertawa canggung. Kalau sudah begini, Ibu Mertuanya yang terkenal sangat tenang itu bisa saja menjadi orang yang cerewet —kelewat cerewet.



Yeobo! Hiasannya miring! Coba lihat dari sini, jangan asal menempel!”



Kali ini, Tuan Lee yang menjadi sasaran.



Jisung yang baru terbangun, sempat sedikit terkejut saat melihat ruang tengah sudah disulap sedemikian rupa oleh kakek dan neneknya itu.



Dan sudah menjadi kebiasaannya, Jiaung akan langsung mencari Appa-nya ketika ia bangun. Dengan langkah tergesa ia mencari Jaemin di dapur, dan menemukan Appa-nya itu tengah menumpuk piring kecil di meja makan.



“Appa~” panggilnya sembari bergelayut di kedua kaki Jaemin.



“Mn?”



“Kenapa Halmeoni sudah berisik dan ribet pagi-pagi?”



Jaemin terkekeh pelan, “Ayo mandi dulu terus pakai hanbok ya...”



Mendengar kata Hanbok terucap, Jisung menekuk wajahnya, “Tidak mau.” protesnya sambil merengut.



“Loh? Kenapa?”



Hanbok Sungie jelek.”



“Heeeeee... Tapi Halmeoni sudah belikan yang baru buat Oppa.”



Terdiam sejenak, lalu Jisung melepaskan dekapannya pada kaki Jaemin sembari menyeringai lebar, “Sama seperti hanbok Jina?” tanyanya penuh semangat.



Dengan gemas Jaemin mencubit pipinya yang gembil itu, lalu tersenyum lebar, “Kalau Oppa pakai hanbok yang sama kayak Jina, berarti nanti panggilannya diganti, jadi Eonni. Mau?”



“Oke!”



“.....”



“Jisu Eonnie. Ehehe...”



MEMORIES OF TOMORROW || NOMIN || MEMORIES SAGAWhere stories live. Discover now