Memories # 32

2.1K 285 94
                                    




“Pet Alley”
📸









Liburan musim dingin akan segera berakhir. Biasanya, anak-anak lain sebaya Jisung, pergi menikmati liburan di rumah sanak saudara atau ke tempat yang beriklim tropis.




Namun tidak dengan Jisung.




Semenjak kejadian ‘Menghilang seharian’ kapan hari, Jeno membatasi jam main Jisung dan aksesnya keluar rumah.




Sedikit kejam sih, untung saja masih ada Jaemin yang membelanya. Memberikan keringanan seperti memberikan pudding mangga dan nutela melebihi jatah hariannya atau memperbolehkan temannya bermain ke rumah dan menginap.




Dan pagi ini, Jeno memberikannya kebebasan dalam bentuk lain.




Yaitu mengajaknya pergi ke Pet Alley di Dongdaemun.




Tidak lupa, Ia juga mengajak sahabat-sahabatnya —yang sayangnya, hanya Lele yang bisa ikut. Karena Jeonho dan Seojun sedang pergi ke luar kota untuk liburan.




Sesampainya disana, mereka langsung di sambut oleh warna warni kandang yang berjejer rapi, bisingnya suara burung yang saling bersahutan dan ramainya pejalan kaki yang juga setujuan dengan mereka —membeli hewan untuk dipelihara atau sekedar melihat-lihat saja.




“Lele! Ada Hamster!” seru Jisung riang.




Ia menarik lengan Lele secepat kilat dan membawanya mendekat pada sebuah toko yang memanjang beberapa hamster jenis campbell di dalam aquarium sedang.




“Jangan dimasukkan jarinya! Nanti kau di gigit!” seru sang Penjaga saat Jisung hendak mencomot salah satu hamster yang sedang mengusap-usap wajahnya di pojokan.




Jisung seketika menarik kembali jemarinya, lalu menatap sang Penjual dengan ekspresi masam, “Ahjussii..”




“Ya?”




“Kalau mereka menggigit, kenapa dijual? Bikin celaka orang saja, jadinya.”




“A—”




“Ehehe, maaf, Tuan.” Jeno membungkuk sopan seraya menyeret Jisung dan Lele menjauh dari sana.




“Jisungie, Lele...” Jeno menatap keduanya bergantian. “Jadi anak baik dan jangan membuat masalah, okay?”




Keduanya mengangguk bersamaan, tampak paham apa yang diminta Jeno. Namun itu hanya berlangsung lima menit saja. Karena di menit selanjutnya, Jeno menemukan mereka tengah mengobok-obok aquarium yang berisi beberapa ikan koi.




“Yak!” Jeno kembali menyerat keduanya menjauh dari sana. Jika ini berlanjut, mereka akan menjadi buronan para pemilik toko yang mereka kisruh dagangannya itu.




“Ahhhh! Daaaadd! Tidak seru!” rengek Jisung. Lele ikut-ikutan merengut.




Menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan saaaangat pelan, Jeno lalu menggiring mereka untuk berjalan lebih jauh ke dalam.




“Uwwaaaa! Lele! Burung!” seru Jisung sembari menunjuk sekumpulan burung hias yang berjejer rapi di kandang depan sebuah toko.




Tanpa menunggu lama, keduanya melesat secepat kilat, sampai-sampai Jeno tidak dapat mencegah keduanya terlebih dahulu.




Langkah kecil keduanya terhenti tepat di depan jejeran burung hias yang tampak berkicau riang. Dengan kedua manik yang membulat, keduanya berdecak kagum lalu saling tatap dan terkekeh kemudian.




MEMORIES OF TOMORROW || NOMIN || MEMORIES SAGAWhere stories live. Discover now