과거-Past🌑

874 37 1
                                    


"Mimpi ini.. Datang kembali dan membuatku semakin tersiksa"


Terlihat Lelaki paruh baya yang sedang membereskan kamar milik sang Anak.

"Ayah? Kapan ibu pulang?" Tanya Bocah perempuan itu.

Tidak ada jawaban, Bocah perempuan itu mendengus.

"Ayah!! Kapan ibu pulang?!" Lelaki paruh baya itu menghela nafas lalu memeluk tubuh Bocah kecil itu.

"Ayah tidak tahu keberadaan ibu" Bocah perempuan itu menghapus air matanya.

"Ayah tidak tahu? Bagaimana kalau ibu meninggalkan aku dan ayah?" Sang Ayah tersenyum.

"Tidak, ibu tidak seperti itu.."

BRAK!

"i-ibu?!" Bocah kecil itu berlari ke arah wanita yang masih terlihat muda.

"Ibu kembali!" Wanita itu menggendong anaknya.

"Kau, maaf. Aku harus meninggalkan rumah ini selamanya.. Aku meninggalkanmu dan anak kita. Aku melakukan ini karna terpaksa" Ucap Wanita itu, Pria paruh baya itu berdiri lalu menatap tajam istrinya.

"kau berbicara seperti itu didepan anak kecil?!!" Wanita itu menyuruh bocah itu pergi darisana.

Bocah perempuan itu bersembunyi dibelakang pohon Natal, yang dekat dengan ruangan itu.

Dia melihat semuanya dengan mata Dan kepalanya sendiri.

"kita akhiri ini semua, Yon. Aku kecewa" Wanita yang berstatus Ibu dari anak berwajah imut dan manis bak putri kerajaan itu meninggalkan sang Ayah yang mimik wajahnya seperti kehilangan harapan.

Apa yang dilakukan ibunya?

Apa yang membuat ayahnya seperti itu?

Dengan cepat, bocah itu berlari mengejar sang ibu lalu memeluk kakinya.

"Ibu! Ayah kenapa? Ibu mau kemana? Ibu baru kembali Dari sekian lama!" Bocah berumur 7 Tahun itu menatap ibunya dengan tatapan Sendu.

"Maafkan ibu.. Ibu harus pergi, jaga dirimu baik baik ya nak, jaga ayah juga."
Tatapan bocah itu berubah.

"Ibu jahat" Wanita itu mengangguk.

"Ya ibu jahat"

"Sekarang, aku tidak akan menganggap ibu ada" Bocah perempuan itu meninggalkan ibunya yang menangis tersedu sedu saat melihat kepergian anaknya dengan 3 kata yang begitu menusuk jantung.

"AYAH!! AYAH!!" Bocah itu membulatkan matanya saat tidak melihat ayahnya.

"AYAH DIMANAA???" Bocah itu berlari kesana kemari, tidak memperdulikan kakinya yang tergores akibat serpihan kaca gelas milik ayahnya.

"AYAH!!! AYAH!!" Bocah itu semakin ketakutan saat mendengar suara tangisan ayahnya yang begitu pilu.

Dengan langkah yang amat kecil, Bocah itu menghampiri sumber suara itu.

"a-ayah.. Ayah.." Bocah perempuan itu mematung saat melihat ayahnya yang sedang dalam posisi memunggunginya, Memasukkan kepalanya kedalam lingkaran tali itu.

"AYAH!" teriaknya.

Tapi sang ayah tidak mendengar teriakannya.

"Ayah.. Ayah sedang apa?!"

Sama seperti tadi, tidak ada jawaban dari mulut sang ayah.

"IBU!! AYAH DALAM BAHAYA!"

Kriet...

[3] B̥O̥$$; JJK [COMPLETED✓]Where stories live. Discover now