CH.3

5.7K 326 20
                                    

Original author by CHESSHIRE
Lanjut yuk! Maaf ya kalo banyak kalimat yang rancu dan typo typo 😊

「   。。。。。。。。。。」

"Kau harus tampil di malam hari. Pagi hari aku punya anak-anak yang lain."

"Setelah berlatih seminggu. Kenapa jadwalnya baru saja tiba P'?" Aku melihat kertas di tanganku.

Normalnya, ketika fakultas menginginkan sebuah orkestra untuk bermain, harus menghubungi terlebih dahulu. Yang paling penting adalah memberitahu tenggat waktu dan membawakan jadwal kerja untuk di lihat sebelum kita mengambilnya. Rencana kami sudah benar. Namun kali ini, pihak menejemen membawa rencana yang di ajukan yaitu kita bermain dua hari sebelum hari H. Dan rencana itu melenceng dari pembicaraan sebelumnya. P' Win sang kordinator pasti merasakan pusing yang luar biasa.

"Aku pikir aku sudah berbicara soal ini, jadi aku tidak mengatakan apa-apa lagi. Dimana.. hampir sepenuhnya melenceng dari apa yang sudah di bicarakan." P'Win mengela nafas untuk waktu yang lama kemudian duduk sambil memegang pelipisnya.

Apa yang kita bicarakan saat latihan adalah kita akan tampil di atas panggung pada pagi hari. Fokus pada nada santai menemani orang-orang yang berjalan-jalan disekitar stan. Pada siang hari, mereka akan selesai pada pekerjaannya karena mereka akan pergi melihat festival sebagai gantinya. Namun jadwal telah di buat untuk mengubah segalanya. Singkatnya, pihak sana menginginkan kita memainkan musik yang sangat lama. Ada istirahat selama waktu luang sampai malam, pada malam hari akan ada pertunjukan seperti konser.

"Apakah bagus menggunakan semua anggota dalam pekerjaan?" P'Win berkata dengan keras, orang-orang dalam ruang latihan benar-benar terdiam.

Jika harus berbicara jujur, hal ini harus di ungkapkan, ketika semua tidak mematuhi kesepakatan, kami tidak salah. Tapi harus banyak berpikir, karena timku sudah latihan selama seminggu ini. Lagu-lagu latihan hanya alunan musik ringan, sesuai dengan gaya kerjanya, cukup untuk menyelesaikan ini sampai akhir. Betapapun rumitnya tugas pada saat di tahun pertama, ada waktu liburan selama berbulan-bulan sehingga lagu-lagu yang sudah di latih mungkin terbuang sia-sia. Karena orang-orang yang berada di atas panggung mungkin tidak seperti orang lain pada umumnya.

"Kami tidak terlalu serius, karena kami senang bermain musik. Bahkan jika benar-benar tidak digunakan, tidak masalah untuk di gunakan lagi di masa yang akan datang." Seseorang bernama Sam, sang drummer berdiri dan berjalan untuk melihat P'Win dan juga yang lainnya, yang sedang berlatih atau hanya sekedar sedang duduk-duduk dan semua orang mengangguk menyetujui omongan Sam.

"Jika kau ingin meletakkannya, maka kau bisa melakukannya. Kami tidak masalah. Jika tidak mau, maka kau bisa menggunakannya untuk acara lainnya."

"Jangan terlalu banyak berpikir, Hiya [P'] Terserah padamu. Silahkan."

"Putuskan sekarang, Hiya."

Aku bersandar di dinding menyaksikan teman-temanku berbicara dengan P'Win dengan tenang. Otaknya sedang memproses begitu banyak, karena apa yang mereka katakan benar-benar bertentangan dengan kebutuhanku.

"Ada masalah?" So menoleh ke arahku dan melihat kearah jari tanganku yang mengetuk-ngetuk dinding. Pasti sangat mengganggu, sehingga matamu terlepas dari ponsel untuk memperhatikanku.

"Mencoba bertahan."

"Mencoba?"

"Mencoba memisahkan pekerjaan dan masalah pribadi."

NITROGENWhere stories live. Discover now