CH.29

3.3K 280 48
                                    

ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE
TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️

P'Phu tidak tahu jika aku akan mengunjunginya di perusahaannya hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

P'Phu tidak tahu jika aku akan mengunjunginya di perusahaannya hari ini. Aku berpura-pura bertanya padanya sejak semalam, dan tahu bahwa hari ini ia tidak akan keluar, pekerjaannya tidak terlalu sibuk, tetap di kantor sepanjang hari. P'Phu mungkin merasakan sesuatu hal yang aneh karena aku tiba-tiba bertanya. Namun untungnya saat itu ia mendapat telpon sehingga aku bisa buru-buru melarikan diri untuk tidur tanpa berpikir untuk bertanya lebih jauh lagi.

Bangun di pagi hari, orang disebelahku sudah menghilang seperti biasanya.. meninggalkan ku dan Pham yang tidur di kasur tambahan, hanya kami berdua. Pham bangun untuk belajar bersama Ibu Helen sejak pagi, ia terlihat lebih antusias dari pada aku orang yang mengundang. Selain itu, ia sangat fokus dimana Ibu Helen bahkan tidak bisa tersenyum, tawanya pecah dari ruang tamu, dikirim langsung untukku dan Bibi Jane yang membantu memasak di dapur.

Aku menghabiskan waktu menyiapkan kotak makan siang untuk P'Phu sementara Bibi Jane menyiapkan makanan untuk kami. Meskipun semalam setuju bahwa aku akan membuatkan makanan untuknya mulai besok lusa. Namun mungkin tidak yakin bahwa aku akan memberikannya hari ini, hanya memikirikannya membuatku dalam suasana hati yang baik untuk bersenandung di kerongkonganku.

"Khun Kao jago masak." Bibi Jane tidak berhenti memperhatikan, sebelum terkikik sambil meraih kotak makan siangku. Dan aku tidak menyangkalnya bahwa aku menyukai sanjungannya.

Dua tahun tidak saling bertemu, aku menyiapkan banyak hal. Salah satunya adalah memasak. Aku sangat tahu betul bahwa P'Phu jago memasak, namun aku sudah yakin ia pasti tidak punya waktu untuk melakukannya, karena itu aku mempelajari informasi termasuk bereksperimen berkali-kali. Omlete adalah menu pertama yang aku habiskan paling lama berlatih seperti yang ku katakan. Setelah itu, ketika pulang kerumah saat libur panjang akhir tahun, aku menggunakan kesempatan itu untuk memperlajarinya secara langsung dengan serius.. bukan dari Jaa, seseorang yang sama payahnya denganku. Melainkan yang mengajariku adalah Namsai, pengasuh tercintaku.

"Bi, apa P'Phu akan menyukainya?" Aku dengan bangga mengangkat kotak makan yang sudah selesai dibuat untuk dilihat. Tidak lupa memberikannya pada Bibi Jane untuk melihatnya lebih dekat lagi.

"Apa yang Khun Kao lakukan, Khun Drake pasti akan menyukainya semua."

"Berkata seperti ini, apa yang ingin Bibi katakan, katakan sekarang. Kao siap." Kemudian kami berdua tertawa pada saat yang bersamaan sampai orang di lain ruangan pasti mendengarnya. Dan segera Pham dan Ibu Helen berjalan masuk ke dapur dengan mata penasaran.

"Apa yang kalian tertawakan..? Astaga, lucunyaa." Ibu Helen berseru dan tersenyum lebar ketika melihat kotak makan siangku, Pham yang mengikutinya ikut tersenyum, bedanya adalah Pham bukan tersenyum karena menilai itu lucu, namun ia tersenyum seperti tertawa untuk mempermainkanku, aku harus segera menutup kotak makan siangku karena takut kehilangan diriku sendiri.

NITROGENWhere stories live. Discover now