CH.19

3.1K 280 47
                                    

ORIGINAL AUTHOR BY CHESSHIRE
TERJEMAHAN INDONESIA BY NPWULANDR ✌️

Aku naik mobil kembali ke Bangkok lebih dulu bersama P'Phu, seperti yang kami sepakati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku naik mobil kembali ke Bangkok lebih dulu bersama P'Phu, seperti yang kami sepakati. Karena jika harus menunggu kembali bersama yang lainnya, mungkin tidak akan tepat waktu ketika acara pesta di mulai. Namun dari pikiranku yang aku kira akan kembali tepat waktu, ternyata aku harus berguling-guling di asrama karena aku kembali terlalu cepat. Sedangkan P'Phu kembali ke condo untuk mengurus beberapa hal, karena ia harus menelpon Pham terlebih dahulu. Dengan kemalasan pribadi, aku membiarkan diriku tidur sampai jam lima pagi. Bangun lagi karena alrm berbunyi dari panggilan telpon, dimana P'Phu yang menelpon karena sudah waktunya untuk jalan. Dengan kelesuan yang menumpuk membuatku tidak sengaja memakai seragam universitasku dan kemudian turun ke bawah tanpa menyadarinya.

Tentu saja mendapat tatapan kuat dari ujung kepala hingga ujung kaki kemudian membalas.

"Pasti seperti ini." P'Phu menghela nafas berjalan mendekatiku sebelum tangannya terangkat, untuk menata rambutku yang berantakan. "Tidak tahu persiapan."

"Aku ngantuk." Aku mengangkat tanganku untuk mengusap mataku, merasa seperti otakku bahkan belum bangun.

"Kalau begitu pergilah tidur."

"Harus pergi ke acara dengan Phi."

"Aku bisa pergi sendiri, jadi kau bisa pergi tidur." Ia dengan lembut mendorong bahuku, nadanya tidak terdengar marah sama sekali.

"Aku bangun." Aku mengedip-ngedipkan mataku untuk membangunkan diriku sendiri, serta menatap wajahnya tanpa kompromi untuk mengkonfirmasi niatku, "Pergi bersama na."

"Gon."

P'Phu memanggilku dengan suara serius, aku buru-buru meregangkan badan, menunjukkan tekadku, rasa kantukku hampir menghilang.

"Khab."

"Kau begitu memiliki penampilan bagus, namun terkadang harus memaksakan diri, terlebih lagi dalam pekerjaan, setidaknya harus mengerti soal peraturan, berpakaian adalah salah satu faktornya. Apa kau mengerti maksudku?"

"Aku akan ke atas dan mengganti pakaianku." Aku dengan cepat menjawab dan berpura-pura berjalan kembali ke asrama, namun lenganku di tarik olehnya dan mendorongku masuk kedalam mobil terlebih dulu.

"Aku nanti telat. Ayo."

Begitu masuk kedalam mobil, suasananya begitu sunyi. Meskipun aku pintar berbicara, aku masih tidak punya emosi untuk berbicara. Untuk pertama kalinya di salahkan serius oleh P'Phu.. meskipun ia berbicara dengan suara yang normal, namun aku merasa lebih buruk daripada dimarahi.

Aku akui, aku tidak pernah di salahkan sepeti ini, Paa selalu sabar, sedangkan saat Jaa melakukan apaapun tidak menakutkan, beberapa kali di seret untuk datang kesebuah acara, namun aku tidak pernah tertarik pada apapun, hanya berharap masuk kedalam dan makan lalu pulang. Namun aku tidak tahu acara sosial seperti apa yang P'Phu hadiri ini. Lupa berpikir bahwa dialah yang membawaku, jika merusaknya.. akan membuatnya kalah juga.

NITROGENWhere stories live. Discover now