#59

453 88 25
                                    

"Please, jangan lontarkan kalimat-kalimat itu dari mulutmu Ibu Jisoo," ucap Xinlong menatap Jisoo lekat.

Ekspetasi Jisoo salah. "Tapi... Dia membutuhkanmu Xinlong, jika kau membantunya, percayalah hidupmu akan kembali seperti dulu."

"Kembali seperti dulu? Berarti yang kau maksud, kehidupan kelam itu lagi? Kau tak tahu kehidupanku yang dulu Ibu Jisoo, jadi tolong! Jangan berbicara tentang flashback," raut muka Xinlong menjadi sangat kesal.

"Baiklah maafkan aku, tapi aku mohon kali ini saja..." pinta Jisoo sambil menggenggam tangan muridnya tersebut.

"Huft... Baiklah Ibu Jisoo, aku mau membantu mengembalikan ingatan LinLin," finish Xinlong yang disenyumkan Jisoo.

Jisoo lalu memutar kunci berbentuk dinosaurus tersebut dan membuka pintu. Lalu keluar dan di ikuti Xinlong tepat dibelakang. Mereka memasuki lift yang berada disebelah kamar Xinlong, dan turun ke bawah, yang telah disambut oleh Jin dan Jungkook.

Jungkook yang sedang membaca newspaper pun menoleh, dan segera meletakkan newspaper tersebut diatas meja. Jungkook segera beranjak dari tempat duduknya bersama Jin, lalu berlari memeluk Xinlong yang keluar dari dalam lift.

"Kau tak apa?" tanya Jungkook sambil memeluk adiknya tersebut. Xinlong hanya membalas dengan berdehem.

Perlahan lahan tangan Xinlong membalas pelukan Jungkook. "Aku minta maaf."

Jungkook langsung membelakkan matanya saat mendengar kata 'maaf' keluar dari mulut Xinlong. Jungkook melirik ke Jisoo, Jisoo hanya tersenyum dan memberikan dua jempol. "Aku yang seharusnya meminta maaf padamu. Maafkan aku selalu mengacuhkanmu, kau saudaraku satu satunya, tetapi aku tak pernah memperhatikanmu selama belasan tahun. Aku selalu sibuk dengan urusan idolku, hingga tak sadar bahwa aku masih memiliki keluarga yang memerlukan diriku sebagai ayah."

Mendengar perkataan Jungkook, satu buih bening pun keluar dari mata Xinlong, tetapi dengan cepat tangan Xinlong menghapusnya.

Jungkook melepas pelukannya, dan tersenyum pada adiknya tersebut, lalu mengacak-acak rambut Xinlong. "Kau sudah besar, kau sangat pintar dalam hal apapun, termasuk sesuatu yang dirahasiakan haha," kekeh Jungkook.

Jisoo dan Jin saling tersenyum melihat Jungkook dan Xinlong kembali akur, layaknya adik dan kakak. "Oh iya, kabar baiknya," Jisoo melirik ke Xinlong.

"Apa?" tanya Jin yang bingung kepada istrinya tersebut.

Xinlong melirik ke Jisoo. "Aku akan membantu memulihkan ingatan LinLin."

Jungkook diam dan kembali tersenyum. Sejujurnya, Jungkook antara senang dan tak suka mendengar perkataan Xinlong barusan.

Senangnya. Xinlong kembali baik padanya dan kepada orang lain. Dengan begini, mungkin Xinlong tidak akan menjadi Icy boy lagi.

Tak sukanya. Xinlong akan bertemu dengan LinLin setiap hari. Bukan itu saja, yang paling dia tak suka adalah Xinlong akan selalu bertemu dengan Jackson dan Tzuyu. Ke dua kakak adik bangsat tersebut akan membuat Xinlong kewalahan dan mungkin akan membully Xinlong. Pikir Jungkook.

"Baiklah, mari kita makan! Hidangan telah siap, yuk!" ajak Jungkook memecah keheningan beberapa detik yang lalu.

.

"I fell loved, i fell so special," Jackson bernyanyi-nyanyi sambil menuruni anak tangga bersama LinLin.

"Bisakah kau tak bernyanyi? Suaramu tak cocok menyanyikan lagu ini!" ucap LinLin yang langsung menusuk ke dalam hati Jackson.

Tzuyu yang mendengar perkataan LinLin barusan pun tertawa sambil memukul mukul Jackson dengan majalah yang sedang ia baca.

I'M WRONG ABOUT YOU || BOYSTORY & GIRLSTORY ✔️Where stories live. Discover now