#Budir?

432 93 18
                                    

23.02 pm.

"LinLin sudah tidur?" tanya Jackson saat melihat Tzuyu keluar dari lift.

Tzuyu mengangguk dan berjalan mendekat ke Jackson. "Aku takut."

Jackson menaikkan sebelah alisnya. "For what?"

"LinLin masih tak mengingat kita," ucap Tzuyu.

"Oh. Tak apa, semua itu bertahap," ucap Jackson menenangkan.

Tzuyu menghela nafas. "Baiklah. Apakah aku boleh menemui Jungkook?"

Tatapan tajam pun keluar dari mata Jackson. "Terserah. Jangan mengadu padaku jika hatimu sakit," ucap Jackson ketus lalu pergi meninggalkan Tzuyu.

10.59 am.

Hujan turun dengan sangat deras. Membasahi seluruh Kota Beijing dan jalanan. Seorang perempuan sedang duduk di halte bus dengan rok di atas lutut dan baju lengan panjang, bercelingak-celinguk melihat ke arah jalan. Sepertinya dia sedang menunggu seseorang.

Dari kejauhan, seorang lelaki yang memakai payung berwarna hitam terlihat sedang berjalan menuju halte dengan langkah kaki cepat. Perempuan itu lalu menghela nafas panjang saat lelaki tersebut sampai.

Lelaki tersebut lalu melepas kaca mata hitam berserta earphone nya. "Maaf telat. Apa kau sudah dari tadi di sini, Tzuyu?" tanyanya.

"Lumayan, apa yang kau ingin bicarakan padaku, Jeon Jungkook?" tanya Tzuyu balik.

Jungkook lalu melepas jaket tebalnya dan memakaikannya pada Tzuyu. "Mari kita berbicara di cafe dekat taman, aku tau kau kedinginan," ucap nya seraya menggenggam tangan Tzuyu.

Selama di perjalanan hanya terdengar suara hujan. Jungkook lalu berdehem lalu bersiul, sepertinya dia ingin bernyanyi dan dari siulannya Tzuyu tau lagu ini.

"Nuguegena hanbeonjjeum ssodajideon yeoreumbicheoreom," Jungkook.
Pada siapa saja setidaknya sekali layaknya hujan musim panas yang turun.

"Gapjakseure dagawasseotdeon sarangi itgetjyo," Jungkook.
Memiliki cinta yang datang secara tiba-tiba.

"Bitsorie jamdo mot jal mankeum," Jungkook.
Seperti tak bisa tidur karena suara keras hujan.

"Geuttaen niga naegen geuraetjyo," Jungkook.
Saat itu kau juga begitu terhadapku.

"Heungnaeeumeul meogeumeun naui gamjeongi," Jungkook.
Perasaanku dengan aroma bumi.

"Ssodanaedeusi tteollyeooneyo," Jungkook.
Membuatku bergetar saat itu tertuang.

Tzuyu tersenyum sipuh.

"Jageumahan usaneul nanuryeogo dagaoneunga bwa," lanjut Tzuyu.
Kau datang dan berbagi payung kecilmu.

Jungkook tersenyum. "Dugeundaeyo."
Aku berdebar.

"Yeoreumnarui gijeogilkkayo?" Tzuyu.
Apakah ini keajaiban dari hari musim panas?

"Challanhage binnadeon siganieotdago malgeun yeoreumbicheoreom gomawosseotdago," Tzuyu.
Saat-saat itu bersinang dengan terang, aku sangat bersyukur layaknya hujan musim panas yang sangat jernih.

I'M WRONG ABOUT YOU || BOYSTORY & GIRLSTORY ✔️Where stories live. Discover now