16'Real Friend

333 25 0
                                    

Jangan lupa baca terus
"Senja"
***
Seorang sahabat akan mengerti perasaan yang sebenarnya aku alami.

Di dalam kamar Senja sedang melamun tentang apa yang Bunga bicarakan. Apakah benar Senja orang yang cengeng? Apakah benar Senja orang yang alay akan percintaannya?

Cinta yang terus memperhatikan gerak - gerik Senja hanya menghela nafasnya panjang. "Nja lo mikirin apa?" Tanya Cinta.

Senja yang menatap langit - langit kamarnya langsung menoleh kepada Cinta. Ia hanya tersenyum saja, tanpa menjawab apa - apa.

"Senja ... Please lo kenapa?" Tanya Cinta sekali lagi.

"Enggak ..."

Cinta melihat kebohongan di mata Senja.

"Emm ... Lo tau kan gue paling benci sama orang yang suka bohong?"

Cinta sengaja memancing agar Senja memberi sedikit yang sedang ia rasakan kepada dirinya.

Senja memicingkan matanya. "Sejak kapan lo benci sama orang yang suka bohong?" Tanya Senja dengan terkekeh kecil.

"Ya ... Sejak lo suka bohong sama gue lah!" Jawab Cinta yakin.

Senja memutar bola matanya. "Yaudah ..."

Cinta berdecak pelan. Menebak isi pikiran Senja memanglah sulit. Sangat sulit. Tapi Cinta yakin, ada yang di pikirkan oleh Senja. Tapi Cinta masih belum tahu. "Lo kepikiran sama omongan Bunga tadi?" Tebak Cinta.

Senja membisu. Tebakkan Cinta memang benar. Tapi Senja masih menyembunyikannya.

"Senja ayolah! Lo gak boleh mendem sendiri! Lo punya sahabat! Gue gak guna ya?"

Senja menoleh ke arah Cinta dengan senyuman tipis. Sangat tipis.

"Guna kok," ucap Senja.

"Ck! Yaudah kalo emang gue berguna buat lo, kasih sedikit ke gue tentang perasaan lo saat ini Nja,"

Senja mengerjapkan matanya sebentar. "Iya, bener kata lo, gue kepikiran ucapan Bunga,"

Cinta menghela nafasnya kasar. "What for?"

Senja mengangkat bahunya. "Gak tahu,"

"Yaelah! Lo gak tahu kenapa pikirin ucapan Bunga, tapi lo malah di pikirin! Gimana sih lo?"

Senja tersenyum kecut. "Ya gue merasa bahwa orang - orang menilai gue seperti itu, gue merasa kaya jadi cewek murahan yang tiap harinya mengejar lelaki yang jelas - jelas gak suka gue,"

"do not talk like that! Gue gak suka saat lo ngomong kalo lo cewek murahan lah! Apalah! Pokoknya gue gak suka kalo lo bicara seperti itu," ujar Cinta.

Senja tersenyum kecut kembali. "Mau gimana? Gue udah di lihat seperti itu sama Bunga,"

"Senja please! Kalo emang teman - teman Bunga memandang lo dengan cacian. Berarti mereka hanya melihat lo dari sisi luar aja! Gak melihat sisi dalam nya!"

Senja menatap tajam Cinta. "Lo gak pernah ngerasain apa yang gue rasa Cint!" Ucap Senja penuh penekanan.

"Gue tau! Gue tau, gue orang yang sok - sokan ngurusin hidup lo, tapi gue sebagai sahabat lo, gue gak mau menjadi sahabat yang gagal Nja! Gue mau jadi orang yang terbaik Nja buat lo! Please gue mohon! Lo gak boleh gini terus. Hidup terus berjalan. Lo jangan nge- stuck di situ - situ aja Nja!"

SENJA (COMPLETED)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ