PART 1

12.2K 291 28
                                    

Di pagi yang cerah ini terlihat seorang wanita yang sedang duduk dikasurnya dengan perasaan yang tak dapat digambarkan. Matanya menatap sendu layar yang memperlihatkan suasana di ruang tamu rumahnya yang sekarang telah dihias dengan sedemikian rupa dan terlihat sosok pria yang saat ini mulai menjabat tangan ayahnya.

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA KENZIA VABIOLA WIRATAMA DENGAN MAS KAWIN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DIBAYAR TUNAI"

BAGAIMANA PARA SAKSI
SAH

SAH....

Tanpa disadari air mata keluar dari mata indah sang wanita itu pada saat ini dia sudah sah menjadi istri dari ALVARO GEIVALDO FILBERT.

"Nak ayo turun kita temui suamimu" ucap sang mama kepada wanita itu.

Mendengar suara mamanya wanita itu langsung menghapus air matanya dan mencoba tersenyum kepada mamanya Dipeluknya sang mama orang yang selama ini telah merawatnya tanpa lelah.

"Zi maafkan mama dan papa ya nak gara-gara kakakmu kabur kamu harus menggantikan dia. Mama merasa gagal menjadi seorang ibu" ujar mamanya zizi

"Ngga papa ma, mama dan papa ngga ada yang salah mama ngga gagal jadi seorang ibu aku bangga memiliki ibu seperti mama. Kak kayla pasti ada alasan dia kabur dari pernikahannya aku ikhlas ma" jawab zizi sambil tersenyum kepada mamanya

Mama zizi pun membalas senyuman anaknya dia bangga mempunyai anak seperti zizi.

"Ayo kita turun pasti para tamu dan suamimu telah menunggu anak mama yang cantik ini" ucap mama fany (nama ibu zizi).

"Aishh mama bisa aja" jawab zizi dengan pipi yang memerah seperti tomat.

Fany terkekeh melihat wajah anaknya yang memerah.

"Ayo kita turun"ucap mamanya lagi

Mereka berdua pun turun menuju ruang tamu. Sesampainya dibawah zizi duduk disebelah varo yang saat ini telah sah menjadi suaminya itu.
Disalaminya tangan varo dan varo membalasnya dengan mengecup kening zizi. Semua yang diruangan tersebut bertepuk tangan.

"Kak kuharap kakak mau menerimaku sebagai istri kakak dan maafkan kak kayla yang kabur dipernikahan kalian" ucap zizi kepada varo. Zizi menunduk karna dia tak mau menatap mata varo yang menyiratkan kekecewaan.

"Aku akan belajar menerimamu dan mencintaimu" jawab varo sambil tersenyum.

"Terimakasih kak" ucap zizi.

"Sama-sama, mulai saat ini kita belajar menerima satu sama lain" ujar varo.

Yang hanya dibalas anggukan oleh zizi. Acara resepsi pun dimulai dengan meriah banyak tamu yang berdatangan mulai dari kerabat, teman, sahabat dan rekan kerja.

Bersambung...
Semoga suka semua...
Typo bertebaran dimana-mana..
Jangan lupa tinggalkan jejak yak...
Salam dari author...

SANG PENGGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang