PART 3

6.3K 202 2
                                    

ZIZI POV

Kumandang adzan subuh membuat aku terbangun dari tidur lelapku...
Saat aku ingin beranjak dari tidurku aku merasakan ada yang memeluk perutku. Dan saatku lihat ternyata itu tangan kak varo. Aku mencoba memindahkan tangannya dengan perlahan agar tidak membangunkannya. Setelah aku memindahkan tangan kak varo aku berjalan kekamar mandi untuk mengambil wudhu dan menjalankan kewajibanku.

"Jam berapa ini" ujar kak varo dengan suaranya yang serak khas orang bangun tidur.

"Jam 5 pagi kak" jawabku sambil membereskan alat shalatku.

"Kenapa ngga ngebangunin aku buat shalat berjamaah?" Tanya kak varo.
Aku hanya diam sambil menatapnya yang berjalan kekamar mandi untuk wudhu.

Selagi kak varo wudhu aku menyiapkan baju dan sarungnya untuk shalat dan kuletakkan diatas kasur.

"Lain kali kalau mau shalat subuh bangunin aku biar kita shalat sama-sama" ucap kak varo yang telah keluar dari kamar mandi. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kak aku turun duluan ya mau siapin sarapan" ujarku. Dan kak varo hanya mengangguk.

Akupun turun dan pergi kedapur untuk membantu mama membuat sarapan.

"Lagi buat apa ma?" Tanyaku pada mama yang tengah sibuk menyiapkan sarapan.

"Lagi buat nasi goreng sama roti bakar" jawab mama.

Aku hanya ber oh ria seraya membantu mama menyiapkan sarapannya.

"Zi bawa sarapannya keluar, mama mau buat teh dan kopi dulu" ucap mama.

"Oke ma" jawabku dan pergi ke meja makan untuk meletakkan sarapannya.

"Zi kamu panggil gih suamimu buat sarapan bareng" ujar mama yang tengah berjalan dengan membawa teh dan kopi ditangannya.

"Iya" jawabku dan naik ke atas.

Cklekkk...

Saat aku membuka pintu aku melihat kak varo sedang duduk diatas kasur dengan laptop dipangkuannya.

"Kak dipanggil mama sarapan dulu" ujarku.

"Iya" jawab kak varo seraya menutup laptop dan meletakkannya diatas nakas.

Setelah memanggil kak varo aku langsung turun kebawah.
Saat diruang makan sudah ada mama dan pelaku yang menunggu kami berdua.

"Ayo zi, nak varo duduk sarapan" ajak papa. Aku mengangguk dan duduk disebelah kak varo.

"Zi ambilin tuh makanan buat suamimu" ujar mama.

"Iya ma" jawabku.

"Kak mau sarapan apa?" Tanyaku pada kak varo.

"Roti bakar aja zia" jawabnya.
Aku pun mangambil 2 potong roti dan kuletakkan kepiring kak varo lalu menyerahkan piring itu. Dan kami makan dalam diam.

"Ehm... Ma pa setelah ini aku dan zia akan pindah kerumah yang sudah kubeli" ucap kak varo membuka percakapan.

"Haa... Apa tidak terlalu cepat pindahnya?" Tanya mama.

"Hmm... Lebih cepat lebih baik ma soalnya varo masih banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan" jawab kak varo.

"Hmm... Baiklah" kata mama.

"Ma pa kak... Aku keatas duluan ya soalnya mau berkemas" ujarku.

Mama dan papa hanya mengangguk.

"Aku ikut" kata kak varo.

                                -------

Setelah berkemas aku dan kak varo langsung berpamitan dengan mama dan papaku.

"Ma pa kami pamit ya" ujar kak varo.

"Iya... Jagain anak papa ya. Kalau dia nakal cubit aja" gurau papa. Membuat kak varo terkekeh.

"Ihh... Pa zizi bukan anak kecil lagi kali" kata ku dengan menggembungkan pipiku.

"Udah-udah.. Zi kamu jadi istri yang baik ya turuti semua perintah suamimu. Kalau ada masalah diselesaikan dengan baik-baik" ujar mama sambil memelukku.

"Iya ma"jawabku.

Setelah berpamitan dan mencium tangan orang tuaku kami pun pergi menuju rumah kak varo.

Hey.. Hey.. Heyyy semuaa
Jangan lupa vote dan comment yaa...

Thank you

See you again di part selanjutnya
Bye byee

SANG PENGGANTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang