Bab 4

11.7K 1K 23
                                    

Haloo.. maaf, berbulan bulan udah ngilang 🙏 lagi ada kerjaan didunia nyata jadi yg di wattpad enggak keurus...
Selanjutnya cerita ini yang bakal terus up ya? Untuk cerita si Bara, ditangguhkan dulu masih proses ngetik... Dapat feel di cerita Orion soalnya 😂
.
Selamat membaca yaa... Seminggu update 1 part aja... Maaf ya 🙏
.
.
.
Vote dan komentar di buat cerita ini ya..
.
.
.

Tubuh Orion jatuh tersungkur menabrak meja di ruang istirahat. Sudut bibirnya nyeri seketika saat dia menyentuhnya.

"Hentikan, Yud! Orion sedang memperbaiki semuanya!" jelas Sega sambil berusaha menahan Yuda yang hendak memukul Orion lagi.

"Aku sedang memperbaiki semuanya, Yud. Tolong, jangan buat aku jelek di foto pernikahanku..." gurau Orion sambil berdiri.

"Kau!" geram Yuda.

"Orion!" tegur Sega bersamaan.

"Ok. Aku tahu aku salah."

"Dia akan bertunangan dengan Danu, putra Bramantyo. Dan pernikahan ini penting untuk perusahaan Olivia. Jika kau menikah dengannya kau bisa menghancurkan semuanya..." jelas Yuda, emosinya mulai mereda.

"Dia sudah menceritakannya padaku. Jangan khawatir, aku sudah menyiapkan segala kemungkinan."

"Rio!"

Orion memutar bola matanya sebal. Jika Yuda sudah memanggilnya seperti itu, tandanya Yuda sudah putus asa kepadanya.

"Yang terpenting sekarang, aku bertanggungjawab atas anak itu."

"Ini bukan hanya soal tanggungjawab." Tegas Yuda. "Aku tahu seperti apa dirimu... jadi, aku ingin lebih dari sekedar tanggungjawab..."

Oke, Orion tahu apa yang dimaksud Yuda.

"Aku menunggumu..." ucap Yuda tidak sabaran sambil menatap Orion dengan jawab.

"Aku tidak akan mengkhianatinya dan membuatnya bersedih. Aku akan selalu menjaganya."

"Bagus. Aku pegang kata-katamu. Sekarang pergilah!" Yuda berbalik dan menghela napas berat.

Sega menatap Orion yang masih berdiri dan memberikan isyarat untuk segera keluar ruangan sebelum Yuda berubah pikiran.

"Kami akan menyusulmu segera..." ucap Sega.

Orion tanpa banyak kata langsung keluar dari ruang istirahat.

----------

Yang bisa dilakukan Olivia hanya menunduk dalam dan berpikir bagaimana dia harus keluar dari situasi seperti ini. Ini terlalu mendadak dan diluar rencananya. Oh tidak! Kepala Olivia terangkat saat mendengar pintu terbuka, telinganya samar mendengar langkah kaki. Tanpa menoleh pun Olivia tahu siapa yang sedang berdiri di sampingnya.

"Semuanya sudah siap?" tanya penghulu.

Mata Olivia terpejam, ia tidak berani menoleh sedikitpun bahkan dia semakin menunduk saat Ambar memasangkan selendang di kepalanya. Sungguh, dia tidak menyangka Ambar akan bekerja sama dengan Orion untuk menyiapkan pernikahan ini.

"Anda sudah siap?"

"Ya."

Suara Orion begitu tegas dan meyakinkan, kemudian semua mengalir dengan lancar. Orion bahkan mengucapkan akad dalam satu kali tarikan napas.

Papa, Mama... Kakak... Olivia sudah menikah...

"Silahkan tanda tangani surat-suratnya."

Tangan kanan Olivia gemetar meraih bolpoin, pada akhirnya Orion mengambil bolpoin itu dan memberikannya pada Olivia, mau tidak mau dia harus mendongak dan mata mereka bertemu.

Suddenly Marriage #2 [TAMAT]Where stories live. Discover now