Bab 18

8.5K 915 29
                                    

Update terakhi ya ini? Lanjut besok wkwkwkw

Maaf keun saya oke? 🙏  Bisa jadi kalau update sehari 3-4 kali, bisa tamat dalam minggu ini hahah

Kurang lebih babnya nyampek 24/25.an hahaha enggak bisa lebih dari itu...

Promosi lagi nih, yg mau novel hard karya saya bisa chat personal via WA di 085233864790

Lagi ada potongan, mau ngabisin stok novel di rumah...

Happy reading 😘 jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komentar kalian oke?

.
.
.

Orion bisa merasakan kesungguhan Ayahnya bahkan, dia merasa terintimidasi dengan ucapan Ayahnya itu. Selama hidupnya, Orion sangat menghormati Ayahnya, dulu saat dia berusia 8 tahun dan Ibunya akhirnya menikah dengan Ayahnya, Orion merasa senang, karena dia sudah memiliki Ayah yang akan dia ceritakan pada teman – temannya.

Wangsa sosok Ayah luar biasa bagi Orion, panutan Orion dan karena itu juga, Orion bisa melupakan semua masa lalunya, bahkan dia sudah bertekad untuk melupakan siapa Ayah kandungnya, namun Wangsa mencegahnya, saat itu juga Orion berjanji pada diri sendiri akan mengabdikan dirinya hanya untuk Wangsa.

"Ayah..."

"Kau sudah kembali, jadi kalian sudah menyelesaikan semuanya, kan?"

"Sebenarnya belum. Hari ini Olivia hanya diam saja, tidak mengatakan apapun padaku."

"Harus menunggu Olivia yang mengatakannya? Kenapa tidak dirimu? Tanya saja semuanya dan selesaikan masalah kalian, jika sudah, ini akan menjadi mudah bagi Ayah untuk membantu kalian."

"Apa ini masalah yang serius?"

"Harry adalah orang di balik kecelakaan pesawat orang tua Olivia..."

Fakta itu membuat Orion terkejut, "Apa? Bagaimana mungkin?"

"Tidak ada orang suci dalam dunia bisnis, Orion."

"Termasuk Ayah?"

"Demi melindungi keluargaku, jawaban pertanyaanmu adalah ya..."

Orion menyadari itu, kecelakaan Ayahnya beberapa tahun lalu membuka mata Orion jika tidak ada dunia yang bahagia jika itu menyangkut dengan kerajaan bisnis di seluruh dunia, baik dalam atau luar negeri. Semuanya penuh drama dengan tipu muslihat untuk menjatuhkan satu sama lain.

Sejak itu pun, Orion belajar akan hal itu dan di sambut baik oleh Ayahnya. Dengan statusnya sebagai dokter, itu akan menutupi semua yang dia lakukan di luar pekerjaannya ini.

"Jadi, apa yang perlu aku lakukan?"

"Aku hanya menebak saja." kening Orion berkerut dalam mendengar nada ragu dalam ucapan Ayahnya.

"Menebak? Ini seperti bukan dirimu, Ayah."

"Harry memiliki kaki tangan, tapi namanya dirahasiakan, dan yang lebih menyulitkan, dia bekerja di balik layar. Ayah hanya bisa melacaknya saat dia bereaksi."

"Itu sulit." Gumam Orion.

"Ya." Wangsa menoleh dan menggerakkan tangannya ke arah Fariz. Dengan cepat Fariz mengeluarkan lembar foto dari balik jasnya pada Wangsa. "Ini..." Wangsa meletakkan foto itu diatas meja. "Dia yang menyelidikimu. Lebih tepatnya menyelidiki Olivia, tapi tentu saja akan menyeret dirimu ke dalamnya."

Orion mengambil foto itu dan mengamatinya. Wajah yang asing, pikirnya. "Jadi—apa rencana Ayah?"

"Ayah yakin Harry akan bergerak cepat. Danu menginginkan pertunangan terjadi minggu depan, dan kurang dari 3 hari hal itu akan terjadi." Wangsa terdiam sejenak, "Ayah perlu memperingatkanmu, dan kau perlu menaikkan level waspadamu."

Suddenly Marriage #2 [TAMAT]Where stories live. Discover now