Follow IG : de_amanina
Happy reading...
Vote dan komentar jangan lupa.
***
Setelah melewati liburan yang tidak terlalu lama kemarin, tahun ajaran semester dua kembali dimulai. Hari ini tidak ada yang berkesan bagi Senja selain mendapati Satria bertukar tempat duduk dengan Devin. Apa sebegitu tidak inginnya Satria berdekatan dengan Senja?
Senja tidak tahu apa alasannya. Satria terlalu rumit. Semenjak permainan ToD kemarin, Satria memang kentara sekali semakin menjaga jarak dengan Senja. Sungguh ini bukan hal yang diinginkan oleh gadis itu. Dijauhi oleh seseorang yang dicintai, memangnya siapa yang mau?
"Lo kenapa?" tanya Devin pelan membuyarkan lamunan Senja.
"Apanya yang kenapa? baik-baik aja," jawab Senja santai.
"Bukan itu, lo ada masalah sama Satria?" Devin memperjelas pertanyaannya.
Huh. Senja menghembuskan nafas, bingung harus menjawab bagaimana.
"Gak tau, mungkin dia gak mau temenan sama gue," jawab Senja akhirnya.
"Masa iya? Gak percaya gue," kata Devin masih dengan suara berbisik karena Satria memang tepat duduk di depan kursinya.
"Tapi kenyataan yang lo liat kan seperti itu, temen lo itu susah dipahami." Senja meyakinkan Devin lagi.
"Itu karena lo belum kenal sama dia," sangkal Devin.
"Bukannya kalian liburan bareng kan kemarin? Harusnya lebih deket. Gimana sih, kalian berdua emang lelet." Devin mengacak rambutnya kesal, menggerutu sendiri. Senja hanya dapat mengangkat kedua bahunya menanggapi kekesalan Devin.
"Dasar siput." umpat Devin sambil mendorong kepala Satria dari belakang. Senja hanya dapat melongo melihatnya, tumben Devin berani melakukan itu pada Satria.
"Apa sih lo?!" Satria berbalik badan dengan sedikit emosi.
"Tukeran tempat duduk lagi, kangen gue jitak kepalanya Rey." Devin memberikan alasan.
"Males," jawab Satria singkat kemudian kembali berbalik badan.
"Haha." Rey tertawa sumbang.
"Ya udah, kepala li aja yang gue jitak kalau gitu," dengus Devin sambil kembali memukul kepala Satria dari belakang dengan pulpen.
"Bosen hidup?!" Satria melayangkan tatapan tajam pada Devin.
"Lumayan sih duduk dipojokan bisa sambil pegangan tangan sama Senja, gak ada yang ganggu, gak ada yang liatin." Bukannya merasa takut dengan Satria, Devin justru sengaja menyulut kemarahan Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (Revisi 2023)
Teen FictionPatah hati. Entah harus berapa lama lagi Senja menahan rasa sakit itu sendirian, diam-diam. Terjebak dalam cinta sepihak pada pria dingin bernama Satria. Ditambah, sepertinya Satria tertarik pada Luna, kembaran Senja. Tapi, disaat Senja berusaha m...