20

5.1K 572 45
                                    

Tubuh berusaha menahan gejolak amarah yang bisa saja timbul akibat menatap gadis di hadapannya saat ini.

Sedangkan yang di tatap hanya tersenyum senang.

"bagaimana? Kau suka?"

"Yakk Kim Tzuyu!" cukup sudah.
Emosi Jihyo meledak.

"wae? Wae?"

"Yakk! Kau mau mati? Apa yang kau lakukan di kamar asrama kita ini?!"

"tidak ada sayang. Hanya memodifikasi ranjang kita berdua saja!" jawab Tzuyu santai.

Jihyo menghela napas kasar. Sebelah tangan terangkat memijit pelipis, sebelah tangan lagi bertolak pinggang.
Gadis Kim itu benar benar menguji kesabarannya.

"kembalikan ranjangku!" tegas Jihyo

"aku tidak mau!" balas Tzuyu

"yakk! Aku tidak mau seranjang denganmu!"

"tapi aku mau seranjang denganmu!" Tzuyu selalu berhasil menepis ucapan kekesalan Jihyo.

Suasana jadi tegang sekarang. Keduanya saling tatap dengan artian yang berbeda. Padahal baru saja mereka kembali dari rumah mereka masing-masing. Saat bertemu diasrama malah berkelahi seperti kucing dan tikus.

"aishh sudahlah. Terserahmu!" ujar Jihyo akhirnya dan berjalan ke arah pintu keluar.

"mau kemana?" tahan Tzuyu

"molla. Cari kesenangan di luar mungkin!" jawab Jihyo lalu membuka pintu dan segera keluar.

Tzuyu tersadar setelah beberapa menit. Dia akhirnya berlari ke luar mengejar gadisnya itu. Ini sudah malam. Tentu saja berbahaya untuk Jihyo keluar sendirian.

"aishh..di mana gadis itu?" Tzuyu terlihat panik mencari Jihyo yang sudah hilang. Kenapa gadis itu cepat sekali menghilangnya.

"yakk Tzuyu!" teriakan itu mengambil atensi Tzuyu. Tubuh berbalik ke belakang. Sosok gadis yang sangat dikenalnya menghampiri dirinya.

"kau sudah sampai rupanya. Ku sangka kau akan datang dari siang tadi"

Tzuyu menghela napasnya
"aku tidak punya waktu meladenimu dulu saat ini Seulgi-a. Aku harus mencari Jihyo"

"mwoya? Kalian bertengkar lagi?"

"nanti ku jelaskan. Aku pergi dulu. Bye"

"yakk ingat jam malam Kim"

"ARRA!"

Di lain sisi...

Jihyo melangkahkan kakinya keluar dari asrama. Nafas terus dia tarik dan keluarkan sedari tadi.

Otaknya di penuhi rasa bersalah sekarang atas sikapnya barusan yang terlalu berlebihan pada Tzuyu.

Hingga tanpa sadar, langkahnya membawanya hingga jauh dari asrama bahkan tempat itu terkesan sangat sepi.

"sialan! Aku berjalan terlalu jauh" ujar Jihyo pada dirinya sendiri hingga akhirnya langkah yang bermaksud untuk kembali ke asrama di hadang oleh sekelompok preman.

Ke tiga preman itu menatap Jihyo dengan seringai aneh mereka dan terkesan menakutkan.

Langkah Jihyo termundur. Wajah ketakutan terpancar darinya.

"hai cantik, sedang apa sendirian disini?" tanya salah satu preman itu

"....."

"hey..kenapa malah menjauh begitu hm? Kemarilah..oppa akan menemanimu" ucap preman lainnya

My Beautiful Bodyguard 2 ; Jitzu ✔Where stories live. Discover now