Seth dan Toki
Mereka sudah sampai di tempat kejadian. Mereka menyamar menjadi wanita dengan wig palsu berwarna hitam dan coklat.
"Seth, darimana nih kita mulai?" Tanya Toki.
"Kita cari disana," jawab Seth.
Mereka berdua mencari di semak-semak tempat terakhir Yuka terlihat. Hampir 30 menit mereka mencari, tapi masih belum ada petunjuk. Seseorang lewat di depan mereka dan bertanya, "apa yang kalian cari?"
Toki menjawab, "kami mencari uang yang hilang".
"Oh ya sudah hati-hati," orang itu segera pergi.
"Fiuuhhh terima kasih Toki," Seth lega orang itu tidak mencurigai mereka.
"Sama-sama, apa itu?" Toki menunjuk ke sesuatu.
"Yang mana?" Seth mencari apa yang dimaksud Toki.
"Itu yang di bawah pohon, sepertinya ada kotak," Toki menjawab.
Seth melihat benda kotak yang dimaksud Toki. Mereka segera mengambil kotak itu.
"Keliatannya mencurigakan," Seth menyelidiki kotak itu.
"Sebaiknya kita bawa ke rumah Mebius," usul Toki.
"Aku setuju," mereka pun membawa kotak itu.Mina dan Mebius
Di sebuah toko roti, Mina dan Mebius menyamar menjadi siswa SD untuk bisa bertanya kepada pemilik toko yang merupakan saksi dari kejadian penculikkan Yuka.
"Permisi pak, maaf kami mengganggu waktu anda bolehkah kami wawancara sedikit?" Mina memulai pembicaraan.
"Oh tentu saja, ngomong-ngomong kalian ada kepentingan apa ya?" Tanya pemilik toko ramah.
"Kami adalah siswa SD yang mempunyai tugas untuk latihan meliput berita kriminal. Dan kami dengar bapak adalah satu-satunya saksi dari kejadian penculikkan guru yang baru saja terjadi. Bisakah bapak ceritakan pada kami seperti apa kejadiannya?" Jawab Mebius.
"Baiklah, pada mulanya aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis membeli bahan untuk keperluan pembuatan roti. Aku mendengar suara jeritan keras dari arah gang di jalan Roller Coaster, jadi aku langsung ke sana. Waktu sampai di tempat, aku melihat seorang wanita yang di serang oleh seseorang tapi pelaku terlalu kuat. Aku berusaha menyelamatkannya tapi dia mendorongku jauh dengan kekuatannya yang besar. Aku mengenal wanita itu, dia sering datang ke tempat ini untuk membeli roti atau sekedar mengobrol denganku," jelas pemilik toko panjang lebar.
"Apakah bapak sempat melihat wajah pelaku?" Tanya Mina lebih rinci.
"Aku tidak tahu wajahnya seperti apa, tubuhnya terlihat langsing dari tangannya serta suaranya aku mendeskripsikannya sebagai seorang wanita. Tapi dia mempunyai tato yang tidak biasa," kata pemilik toko.
"Tato? Seperti apa bentuknya?" Mebius merasa mendapatkan petunjuk.
"Bentuknya T-Rex, dinosaurus terbuas yang ada di bumi. Aku tahu tato itu yang menandakan dia berasal dari komunitas Darkness Claw," terangnya.
"Darkness Claw ini komunitas yang bagaimana?" Kali ini Mina menggali informasi.
"Darkness Claw adalah salah satu organisasi paling berbahaya yang menjadi incaran kepolisian. Sudah cukup banyak kasus yang melibatkan mereka seperti pembunuhan, bandar narkoba dan lain-lain," jawab pemilik toko dengan sabar.
"Baiklah pak terima kasih informasinya," Mina dan Mebius membungkukkan badan.
"Sama-sama, ini bapak kasih nomor telpon kalau kalian membutuhkannya," si bapak memberikan nomor telponnya.
"Terima kasih," mereka pun pergi dari toko setelah berpamitan dengan si bapak.
Mebius dan Mina bertemu dengan Seth dan Toki di pertigaan. Mereka pun segera pergi menuju rumah Mebius untuk penyelidikan lebih lanjut.Petunjuk sudah di temukan tapi musuh kali ini jauh lebih berbahaya dari yang pertama. Mereka harus bekerja sama untuk mengalahkan dan menjebloskan Darkness Claw ke penjara.
Ikuti terus kelanjutannya😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]
FanfictionUltraman Mebius kecil di adopsi oleh Ayah Ultra dan Ibu Ultra saat dia kehilangan orang tuanya. Saat itu pula dia menjadi adik sekaligus murid dari ultra warrior paling di segani yaitu Ultraman Taro. NOTE: Ini adalah fanfiction pertama aku. Ultraman...