Mebius dan kawan-kawannya pergi ke TKP sekitar jam 9.30 malam. Karena semua ultra dewasa beserta guru sekolah mereka tidak pulang karena rapat di markas besar, mereka bisa leluasa pergi. Sampai di TKP mereka di sambut oleh dua orang misterius.
"Tak kusangka kalian akan datang secepat ini," orang 1 (pria) bertepuk tangan seolah sedang menyaksikan pertunjukkan.
"Tapi yang aku heran kenapa anak kecil yang menemukan kotaknya? Mereka pasti jenius," orang 2 (wanita) menatap mereka tajam.
"Dimana ibu Yuka!?" Toki langsung ke intinya.
"Jika kalian ingin ibu Yuka, syaratnya hentikan acara kalian besok lusa," tawar orang 1.
"Apa?? Kau bercanda?? Masa acara harus di hentikan, kami yang mengaturnya kenapa kalian yang sewot?" Seth terlalu terkejut dengan permintaan aneh itu.
"Kalian tidak perlu tau, anak kecil nggak ngerti apa-apa," nada bicara orang 2 terdengar mengejek.
"Woy lo kira siapa yang lo lawan!? Gue tantang lo!" Hikari berkata dengan lantang.
"Buset, anak kecil nantangin orang tua," orang 1 berkata.
"Wow.... kupikir kalian masih muda," Mebius ketawa ngakak 😂😂😂.
"Eh kami masih muda tau," balas orang 2.
"Tapi kalian kan udah tua harusnya nyadar umur," Seth menambahkan.
"Lagian ngapain kalian masih ngelakuin kejahatan, harusnya tambah umur tambah nyadar dong. Lakuin hal baik kayak sedekah, puasa, ibadah haji, solat dan lainnya," Mina berceramah.
"Ya ampun nih anak malah ceramah," orang 1 geleng-geleng kelapa eh kepala😅.
"Ya udah ayo kita bertarung," Hikari maju duluan.
"Ayo!!!!" Anak-anak lain teriak dengan semangat 45.
"Hiyyaaa........!!!!!" Dua orang tadi juga ikut menyerbu.
Terjadilah pertarungan antara semut vs kingkong.
.
.
.
Markas besar........
"Sepertinya ada yang sudah meretas kamera cctv di pohon," 80 menatap layar monitor serius.
"Hah siapa!?" Zoffy bertanya.
"Tumben kau kaget kakak," Taro berkata.
"Memangnya kenapa? Kau terganggu?" Zoffy menggendong adiknya seperti anak kecil.
"Hei Taro udah besar gak usah digendong juga kale," Run menimpali.
"Ikut campur saja, dia adekku aku bisa ngelakuin apa aja terhadapnya," Zoffy menatap tajam hingga Run nggak berani melanjutkan.
"Sudahlah biarkan, siapa yang meretasnya?" Ken mengalihkan topik.
"Aku takut kalian akan terkejut..." 80 menghela nafas, "peretasnya adalah orang yang mengendalikan komputer di rumah anda pak".
Semua di ruangan itu membuka mulut lebar-lebar. Tidak percaya apa yang dikatakan 80.
"Pasti anak kocet itu yang ngelakuin," Lucky menebak.
"Pasti, mereka kan jenius apalagi si Hikari. Mereka pasti mencoba menyelamatkan ibu Yuka," Ultraman berteori.
"Kalau begitu Taro, Seven, Ace, dan Jack kalian pergilah cari mereka. Sementara Ultraman dan Zoffy pergilah kerumah cari petunjuk," perintah Ken.
Semua Ultra Brothers melaksanakan perintah, tapi Risa mencegat Seven.
"Zero ingin berkata semoga berhasil," Zero tersenyum memperlihatkan gigi mungilnya sambil bergerak di gendongan Risa.
"Ayah pasti balik sayangku," Seven mencium anaknya dan Zero memegang wajah ayahnya dengan tangan kecilnya.
Ultra Brothers pun akan beraksi lagi menyelamatkan si calon artis.Halo 😁😁😁Apa sih dipikirkan kalian kalo anak kecil lawan orang dewasa?
Kalo author sih lucu 😂
Ditunggu komentar kalian
Ikuti terus kelanjutannya minggu depan😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]
FanfictionUltraman Mebius kecil di adopsi oleh Ayah Ultra dan Ibu Ultra saat dia kehilangan orang tuanya. Saat itu pula dia menjadi adik sekaligus murid dari ultra warrior paling di segani yaitu Ultraman Taro. NOTE: Ini adalah fanfiction pertama aku. Ultraman...