Ujian Kelulusan (Matematika)

407 30 81
                                    

2 bulan kemudian, ujian kelulusan bagi siswa kelas 6 SD akhirnya di mulai. Mebius dan teman-teman sudah menyiapkan semuanya mulai dari belajar, latihan bahkan mencari contekan ujian yang di lakuin sama kakak kelas mereka tahun lalu (yang ini gak patut di tiru, karena aturannya ujian ini rahasia bahkan siswanya di suruh tutup mulut agar ujiannya tetap rahasia atau hukuman dahsyat menanti mereka). Tapi mereka akhirnya menyerah juga........

Nah di aula sekolah, seluruh siswa kelas 6 sedang berkumpul. Kepala sekolah memulai pembicaraan.

"Selamat pagi anak-anak, sebentar lagi kalian akan lulus SD. Tapi sebelum itu kalian harus menghadapi Ujian Kelulusan. Sesuai yang diumumkan seminggu yang lalu, jadwal ujian hari ini adalah Matematika. Mbah Ultraman akan menjelaskan tantangannya pada kalian. Sekian terima kasih," pak kepala sekolah turun dari panggung diiringi tepuk tangan seluruh siswa.

Mbah Ultraman maju ke atas panggung, keliatan sekali jika mukanya agak kusut karena dia dipanggil mbah sama kepala sekolah.

"Selamat pagi, hari ini sesuai jadwal ujian pertama yang di laksanakan adalah Matematika. Jadi tantangannya adalah kalian harus mengukur tinggi gedung Space Garrison, Silver Cross Hospital, Ultramart, dan gedung sekolah ini tanpa alat pengukur. Peraturannya adalah:
1. Tidak boleh pakai alat pengukur
2. Jangan pernah kerjasama dengan kelompok lain
3. Pakai otak kalian untuk memikirkan cara mengukur tingginya

Barangsiapa yang melanggar, otomatis TIDAK LULUS

Bagaimana? Ada yang ditanyakan?"

Semua siswa melongo, masa anak SD di suruh ngukur tinggi gedung??? Terus aturannya aneh amat apalagi aturan nomor 3. Inilah pikiran para siswa:

"Pak kami pake otaklah buat mikir, emang pake apaan dah? Dengkul?"

"Pak kami masih SD, mana mungkin ngukur tinggi gedung tanpa alat ukur,"

"Gila amat mbah satu ini,"

"Mau pulang aja deh,"

Hanya melihat siswa yang terdiam, Ultraman anggap semua siswa memahaminya. Ultraman memencet remote dan menampilkan beberapa nama siswa yang digabung dalam satu kelompok yang ada pada layar. Mebius dan teman-temannya berada dalam satu tim.

"Baiklah jika semua mengerti, ujian ini saya nyatakan telah di mulai,"
.
.
.
Mebius dan teman-teman di tugaskan untuk mengukur tinggi gedung Space Garrison, mereka sedang berdiri sambil mikir bagaimana cara mengukur tinggi gedung tanpa alat?

"Aha! Aku ada ide!" Seth membuka suara setelah 2 jam berpikir.

"Apaan?" Tanya Toki.

Seth meminta teman-temannya untuk mendekat dan mulai berkata, "gimana kalau kita pake rumus Trigonometri?"

"Hah???? Emang bisa???" Mina kurang yakin.

"Oh iya! Aku ingat!" Hikari mengambil bukunya dan corat-coret disana.

"Jadi begini, kita akan mengukur panjang bayangan gedung Space Garrison dan panjang bayangan tiang listrik disini. Kita tahu bahwa tinggi tiang listrik adalah 100 meter, Seth dan Mina akan mengukur panjang bayangan tiang listrik sedangkan Mebius dan Toki mengukur panjang bayangan gedung. Laporkan padaku segera," perintah Hikari.

Tanpa disuruh dua kali, mereka langsung mengukur panjang bayangan gedung dan tiang listrik. Begitu selesai mereka segera melapor pada Hikari dan mulai menghitung.

Skip setelah selesai menghitung.......

Mereka menyerahkan laporannya pada mbah Ultraman dan mereka menjadi tim yang menyelesaikan tantangan ini.

"Jawaban kalian benar! Tinggi gedung Space Garrison adalah 400 meter!!!" Ultraman sangat puas dengan hasil kerja tim Mebius.

"HOREEE!!!!!" tim Mebius telah selesai melakukan ujian Matematika.

"Kalian boleh pulang, ingat besok adalah seni perang jadi persiapkan diri dengan baik," pesan Ultraman.

Tim Mebius mengangguk dan pulang ke rumah meninggalkan tim lain yang masih sibuk berpikir buat ngehitung tinggi gedung lainnya.




Fantastic Star memanglah sangat cerdas!!!!! Selanjutnya adalah seni perang, kira-kira apa yang akan terjadi????

ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]Where stories live. Discover now