15. Thank You For Goodbye

207K 21.3K 48.1K
                                    

"Inilah aku, tanpa dirimu."
–Lee Jeno


Happy Reading





"Buat apa kamu minta uang sebanyak itu?"

"Pa, aku cuma pinjem–"

"Kamu mau nebus temen kamu yang di penjara itu kan?"

"Paaa."

"Nggak bisa. Yeeun, papa udah peringati kamu berkali-kali jangan temenan sama dia, kamu liat sekarang? Dia sama aja kaya ayahnya, bejat."

"Papa apaan sih? Kalo nggak tau apa-apa mending papa diem aja ya!"

"Yeeun!"

"Udahlah! Aku nggak bakal minta-minta papa lagi!!"

Sambungan diputuskan sepihak kemudian oleh gadis bersurai pendek tersebut. Dia mendengus, merutuki ponselnya– lebih tepatnya Sang ayah yang saat ini masih berada di kantor. 

Ah sialan, pada siapa lagi dia bisa meminjam uang sebanyak 33 juta won? Yeeun nyaris frustrasi juga memikirkan Jeno yang mendekam di penjara dan tak ada tanda-tanda seseorang yang mau membantunya keluar dari sana. 

Gadis yang sedang duduk bersila diatas kasurnya itu kemudian mendecak, melepas sheetmask-nya yang masih basah dan melemparnya begitu saja ketas meja rias. Dia membuka ponselnya lagi, berniat untuk menghubungi seseorang. 

Sembari menunggu sambungan terhubung, Yeeun masih memikirkan jalan lain bagaimana untuk mendapatkan uang sebanyak itu. 

Hhh Jeno memang menyebalkan, dia tidak akan lupa bagaimana terkejutnya ia sampai nyaris jantungan ketika mendengar Jeno masuk penjara. Yeeun kesal, tapi dia tidak bisa untuk tidak peduli pada laki-laki bermarga Lee tersebut. 

Tunggu saja nanti jika Jeno benar-benar sudah keluar dari penjara, Yeeun akan menghajarnya habis-habisan.

"Halo, Yeeun?"

Ber-oh kecil, Jang Yeeun menegakkan punggungnya ketika mendengar suara seseorang menyapa lebih dulu di seberang sana. "Halo Jeha, emmm..." 

"Ada apa?" 

"Itu... aku udah nyoba ngomong sama papa tadi, tapi..." menggantungkan kalimatnya, Yeeun menghela napas diam-diam sembari memijat pelipis. 

Jeha yang mengerti, langsung menyahut, "nggak ada ya? Nggak apa-apa Yeeun, jangan dipaksain."

Yeeun merasa sangat sungkan, "tapi–"

"Ayahku juga sebenernya udah mau bantu, ya walaupun nggak ikhlas sih keliatannya, tapi Jeno yang tolak, kayanya... dia bener-bener nggak mau terima apapun dari aku lagi," suara gadis itu terdengar parau, entahlah, Yeeun menebak mungkin saja Jeha habis menangis. 

"Ck, Jeno emang bajingan gila," Yeeun mengumpat, "padahal aku yakin banget kalo dia nggak mungkin sebenci itu sama kamu, gengsinya Jeno tuh tinggi! Nggak ngerti lagi aku kenapa dia bisa sekeras batu gitu!" 

[✔] 3. WITH J : after he left meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang