The Darkest Side [Chanbaek Versi]

FIVE

🌪🌪The Darkest Side🌪🌪

.
.
.
.
.
.

"Rambut anda indah sekali, halus" gumam pelayan pria itu sambil terus menata rambut Baekhyun.

Baekhyun terdiam. Menyadari bahwa dari tadi ia hanya melamun sambil menatap bayangannya sendiri.

setelah selesai membereskan semuanya, pelayan pria itu pamit dan melangkah keluar dari kamar Baekhyun dan Meninggalkan Baekhyun sendiri di dalam kamar.

Sejenak Baekhyun termangu, lalu teringat pesan dari Chanyeol tadi sewaktu Sarapan, Chanyeol bilang begitu kan? Mungkin Chanyeol dan ibunya sudah menunggu di sana.

Dengan bergegas, Baekhyun melangkah menuju ruang makan.

🌪🌪🌪

Lelaki itu menatap Sehun lalu mengalihkan pandangan ke api yang menyala, membakar tumpukan dedaunan kering yang sudah dikumpulkan oleh tukang kebun,

Di balik tumpukan daun-daun itu, ada tas cokelat milik Baekhyun yang berisi pakaiannya, dan tentu saja ikat rambutnya.

"Jangan sampai ada yang tersisa, pastikan itu,” gumamnya tegas.

Sehun menganggukkan kepalanya.
"Baik Tuan Richard.”

Lelaki itu mengernyit mendengar panggilan itu, lalu tertawa terbahak-bahak.

"Betapa aku merindukan panggilan itu. Dan hanya kau, Sehun, pelayanku yang setia yang berani memanggilku seperti itu.”kekehnya.

"Saya selalu setia kepada anda berdua Tuan,” jawab Sehun, suaranya masih tetap datar.

Richard tersenyum lambat-lambat, kebiasaannya, kalau ia ingin memerangkap seseorang.
"Benarkah? Mungkin kau memang setia pada Chanyeol... Tapi padaku?” dengan pelan Richard beranjak tepat di hadapan Sehun yang mulai kehilangan topeng datarnya, pelayan muda itu mulai kelihatan gelisah.

"Saya setia kepada anda berdua, saya pastikan itu,” jawab Sehun cepat-cepat.

"Kau memang harus setia kepadaku,” gumam Richard dengan nada malasnya, "Karena kalau tidak... Aku akan marah. Dan kalau aku marah... Ah tidak perlu kujelaskan, kau pasti sudah tahu bukan?" Richard tersenyum sangat manis.

Wajah Sehun pucat pasi, keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya. Dia tidak suka kalau harus terpaksa mendampingi dan berbicara dengan tuannya yang satu ini. Rasanya seperti berhadapan dengan serigala buas, yang memutuskan untuk bermain-main dulu sebelum memangsa korbannya.

Ah... Kenapa Tuan Chanyeol tidak muncul-muncul?

"Saya bersumpah tidak akan berkhianat,” gumam Sehun ahkirnya.

Richard terkekeh. "Ya... Ya... Karena kalau tidak, aku akan pastikan tidak akan ada yang selamat dari kecelakaan yang kedua kalinya,” Richard menoleh, senyumnya hilang dan menatap Sehun dengan tajam, "Kecelakaan yang pertama itu hanyalah peringatan untuk mu. Dan apa yang bisa kulakukan kepada keluargamu kalau kau sampai berani berulah lagi, aku tidak akan main-main pada kecelakaan yang berikut nya, kau tentunya mengerti kan Oh Sehun?"

Sehun mengernyit, lalu cepat-cepat menganggukkan kepalanya. Anak Lelakinya dan suami mungilnya mengalami kecelakaan parah di jalan pulang menuju rumah mereka tiga tahun yang lalu, sebuah mobil dengan sengaja menabrakkan diri ke mobil mereka. Pengemudi mobil itu mati seketika, tetapi anak dan suaminya bisa diselamatkan meskipun terluka parah, dan semua itu terjadi setelah Sehun mencoba mengingatkan Kakek Baekhyun bahwa ada bahaya yang mengintai cucu mereka.