59.Rencana-2

1.1K 47 9
                                    

Happy reading 💕. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya!




Setelah satu Minggu Arrabelle istirahat di rumah untuk memulihkan tubuhnya. Akhirnya hari ini Arrabelle bisa bernafas lega, karena hari ini adalah hari ia kembali pada aktifitasnya untuk bersekolah.

Dan hari ini pula Arrabelle menjadi sosok aslinya,sosok yang penuh dengan keceriaan dan selalu tersenyum di setiap harinya. Kalian pasti tahu mengapa Arrabelle kembali ceria seperti dulu. Ya, karena Missi untuk mencari tahu pembunuh kakaknya sudah selesai. Dan itu semua Arrayan yang menyelesaikannya, dengan hukumannya Yuda harus mendekam di penjara selama seumur hidupnya. Menurutnya hukuman bagi Yuda sudah setimpal dengan kelakuannya selama ini. Dan Arrabelle harus banyak-banyak berterima kasih dengan kekasihnya ini.

Saat ini Arrabelle telah siap dengan seragam sekolah lengkapnya, dengan rambut yang sengaja tidak ia ikat,agar terlihat manis,dan tak lupa sedikit polesan make up di wajahnya.

Arrabelle segera turun menuju ruang makan yang dimana kedua orangtuanya sudah menunggu di sana.

Sesampainya Arrabelle di ruang makan, Arrabelle melihat Wira dan Luna yang tengah mengobrol kecil, sesekali Luna tertawa lepas saat Wira mengatakan sesuatu. Dan seketika Arrabelle mengulas senyum manisnya, menurutnya kebahagiaan yang tak ada duanya adalah saat ia melihat kedua orangtuanya tertawa lepas seperti itu. Dan Arrabelle sangat bersyukur mempunyai orang tua yang sangat sayang padanya.

Dengan perlahan kaki Arrabelle melangkah mendekat ke meja makan, lalu tersenyum ceria.

"Pagi Pah, Mah!" Sapa Arrabelle semangat, dengan mencium wajah kedua orangtuanya secara bergantian.

"Pagi sayang." Balas Luna dengan tersenyum hangat saat melihat keceriaan di wajah anaknya.

Arrabelle mengambil duduk di hadapan Mamahnya, lalu ia segera mengambil nasi goreng yang sudah di masak oleh Luna.

"Di habisin makanannya ya Arra,biar tambah sehat." Suruh Wira dengan mengelus rambut Arrabelle lembut.

"Iya pah." Jawab Arrabelle.

Kemudian mereka bertiga sarapan dengan sangat khitmat, seperti biasanya tidak ada percakapan di saat mereka sedang memakan,dan Arrabelle sangat menikmati setiap suapan nasi goreng yang masuk ke dalam mulutnya. Rasa nasi goreng buatan mamahnya selalu sama seperti dulu, sangat enak. Dan Arrabelle sangat menyukainya.

Setelah beberapa menit akhirnya sarapan selesai juga. Arrabelle buru-buru bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya yang berada di bangku sebelahnya.

"Pah, Mah Arrabelle berangkat dulu ya." Pamit Arrabelle.

"Gak mau di anter sama Papah Arra?" Tawar Wira. Arrabelle menggelengkan kepalanya pelan.

"Gak Pah, soalnya Rayan udah nunggu di luar." Tolak Arrabelle.

"Yaudah kalo gitu kamu hati-hati ya. Bilang sama Rayan jangan kencang-kencang bawa mobilnya!" Suruh Luna dengan mengelus pelan rambut Arrabelle.

"Siap mah!" Seru Arrabelle dengan memberikan hormat kepada kedua orangtuanya. Luna terkekeh pelan melihat tingkah Arrabelle yang sangat menggemaskan. Setelah itu Arrabelle mencium punggung Luna dan Wira secara bergantian.

"Arrabelle pamit." Pamit Arrabelle dengan melambaikan tangannya dan segera melangkahkan kakinya keluar yang dimana Arrayan sudah menunggunya.

Saat Arrabelle baru saja keluar dari rumahnya Arrabelle sudah melihat jelas Arrayan yang tengah bersandar manis di mobil sportnya, dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku celananya.

"Rayan!" Panggil Arrabelle semangat.

"Jangan lari!" Perintah Arrayan tegas saat melihat Arrabelle yang ingin berlari menghampirinya. Sontak saja Arrabelle menghentikan langkahnya dengan mengerucutkan bibirnya ke depan,lalu ia kembali melangkahkan kakinya dengan santai.

MISSION LOVE (End)Where stories live. Discover now