bab 1 (revisi)

177K 3.5K 41
                                    

Heyyy
Maaf jika masih banyak typo

Sore ini sangat menguntungkan untuk seorang gadis cantik yang tengah asik menjual minuman di salah satu taman yang tampak begitu ramai, jadi dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk mendapatkan uang yang banyak. Gadis itu menawarkan dagangannya dengan terus tersenyum ramah, agar para pembelinya merasa senang dengan keramahannya. Orang yang membeli minuman terus saja memandang wajah cantiknya karena tak malu untuk berjualan minuman keliling. Biasanya para gadis cantik akan lebih suka menghabiskan waktu bersenang-senang, bukan berjualan minuman seperti gadis itu.

Setelah beberapa menit semua dagangannya habis terjual dan kini gadis cantik itu memilih untuk beristirahat sebentar. Untuk melepas penat dan menikmati pemandangan di sore hari yang terlihat begitu indah. Senyum manisnya terus terpancar dengan jelas, membuat orang yang melihat terkesima dengan kecantikannya.

" Ehemm, boleh gue duduk disini bareng lo ?" Tanya lelaki yang sudah ada di sebelahnya, sangat mengagetkan gadis itu karena datang secara tiba-tiba

" Tentu, ini tempat umum jadi kamu bisa duduk di mana aja sesuka hati. Termasuk di sebelah ku " izinnya, ramah itulah yang semua orang nilai untuk gadis itu

" Kenalin gue Reno, nama Lo siapa ?" Reno memperkenalkan diri dengan ramah

" Aku Keira " jawab Keira dengan tersenyum manis

" Nama Lo cantik sama kayak orangnya " puji Reno tanpa rasa sungkan

" kamu bisa aja, eh aku harus pergi dulu, dah Reno " pamit Keira

" Baru juga duduk udah di tinggal aja " ujar Reno berusaha menahan kepergian Keira

" Maaf banget ya, soalnya aku harus kerja sekarang " kata Keira merasa tidak enak

" Ya udah, semangat Keira " teriak Reno menyemangati sebelum Keira melangkah pergi

Dia baru ingat jika setelah berjualan keliling dia juga harus bekerja menjadi pengantar pizza. Keira sangat bersemangat untuk bekerja karena dia harus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Meskipun ada kedua orang tuanya tapi dia harus bekerja banting tulang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya dan membantu kebutuhan keluarga, agar kakaknya tidak terlalu terbebani. Kedua orang tuanya tidak mau bekerja apalagi memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Sang Ayah hanya sibuk berjudi dan menghabiskan uang untuk membeli ayam. Sedangkan sang ibu juga tidak mau tau tau urusan kebutuhan uang.

Suasana di restoran pizza begitu ramai orang berdatangan, pizza tempat Keira bekerja memang terkenal sangat enak. Jadi restoran itu sangat jarang di katakan sepi dari pelanggan. Kini Keira tengah menyiapkan pizza yang akan di antaranya ke beberapa pelanggan yang memesan secara online.

" Kei tambah dua lagi ya kamu antar pizza ini ke alamat ini " pinta seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah bos-nya

" Baik bos " ucap Keira dengan mengacungkan jempol tak lupa dengan senyum manis yang selalu di berikan pada semua orang

Keira pun mulai mengantarkan pizza-pizza pesanan para pelanggan dengan cepat, dan sekarang hanya tinggal dua pesanan untuk alamat terakhir. Hanya beberapa menit saja dia sudah sampai di alamat yang bos-nya berikan tadi.

Tok tok tok

" Permisi, pesanan pizza " teriak Keira

Tak lama kemudian seseorang membukakan pintu untuk mengambil pesanannya, Keira yang melihat itu langsung kaget dengan lelaki yang kini berdiri di depannya. Dia lelaki yang selama ini dia suka, dengan sedikit canggung Keira memberikan pizza pesanan lelaki tampan itu.

" Eh pizza nya udah sampe ya lama amat gue udah laper nih " celetuk salah seorang teman lelaki itu yang ikut keluar rumah

" Ya udah Lo bawa ke dalem aja nih " lelaki itu memberikan pizza pada temannya lalu memberikan uang pada Keira

pregnancy that brings suffering (Fizzo)Where stories live. Discover now