"Chapter 21"

903 105 6
                                    

Bandara Incheon, Seoul.

Seorang Namja memasuki Bandara itu, dia tak peduli lagi dengan mata yang terus saja menatapnya. Tak wajar jika seorang publik figur berlarian tanpa menutup wajahnya agar tak di kenali, kecuali saat ini dia sedang melakukan Syuting. Namun tampaknya mereka yang mengenali Sehun tahu kalau Maknae itu tak mengikuti Project Akting apapun saat ini, terlebih lagi tak ada perlengkapan Syuting atau kamera yang nampak.

Sehun mengatur nafasnya yang kini terdengar berat ketika dia berpas-pasan dengan Hayoung dan The8 yang berniat meninggalkan Bandara itu.

"Sejeong dimana?" Ujarnya.

Hayoung menunjuk arah di mana Sejeong melangkah pergi menuju Gate'nya. Tanpa banyak bertanya lagi, Sehun menuju arah di mana Hayoung menunjukkan jari telunjuknya.

Sehun melirik tiap orang yang mengantri untuk masuk Ke Lorong menuju Pesawat mereka. Dia mendesah dan terlihat prustasi hampir saja dia menyerah tapi matanya kini menangkap sosok yang dia cari sedari tadi.

Sehun memukul-mukul dinding yang terbuat dari kaca tebal itu agar Sejeong menoleh ke arahnya. Yeoja itu menoleh dan terkejut melihat Sehun berdiri menatapnya nanar dan terus saja menyuruhnya untuk keluar dari sana.

Sejeong melangkah menghampirinya dan memberikan Senyum terlebar yang masih bisa dia buat.

"Seperti inilah dunia yang kita tempati, sekuat apapun kita berlari ke arah masing-masing penghalang transparan ini terus saja berdiri di antara kita" ujar Sejeong mendekatkan tangannya ke kaca untuk menyentuh wajah sedih namja itu.

"Kenapa kau selalu seperti ini? Memberiku cinta dan luka secara bergantian..." Oceh Sehun.

"Keluar dari sana! Jika tidak, aku tak akan mau bertemu denganmu lagi" ancam Sehun.

Secara tak langsung itulah yang di inginkan Sejeong, di benci oleh Sehun. Setidaknya dia tak akan menyalahkan dirinya sepanjang hari karena melakukan pelarian ini.
Sejeong menggelengkan kepalanya dan melangkah mundur dari dinding kaca itu.

"KIM SEJEONG..." Teriak Sehun menghentikan langkah Sejeong yang berniat pergi.

"Jika kau melangkah kan kakimu sekali lagi, aku akan mempermalukan diriku di depanmu. Bukan kah kau pergi karena ingin melindungiku? Sekarang lihat, apa keputusanmu itu bisa melindungiku sekarang" Suara Sehun terdengar cukup nyaring sampai-sampai dia menjadi pusat perhatian.

Sejeong membalikkan badannya. Dia terlihat Khawatir dan bingung harus melakukan apa untuk menghentikan kekonyolan Seorang Oh Sehun.

"Keluar dari sana..." Suruhnya.

Para member EXO yang baru sampai dan melihat ulah Maknaenya itu hanya bisa menepok jidat.

"Kami sedang Syuting Iklan, maaf karena menganggu ketenangan kalian" Baek berusaha menetralisir kondisi aneh tapi terlihat seru di mata para pengunjung bandara itu yang tengah di ciptakan Sehun.

"Pergilah..." Jongin menyuruh Sejeong untuk melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

"Hyung..." Sehun menoleh menatap Jongin tak percaya jika Namja itu malah menyuruh wanita yang setengah mati di hentikan olehnya.

"Sadarlah! Selama ini apakah kau memberikan dia kebahagiaan sehingga kau pantas menjadi kekasihnya?" untuk kali pertama Jongin benar-benar membentak Sehun.

"Kalian hanya saling melukai, tidakkah kau menyadari hal itu?" Sambung Jongin.

Sehun tak menjawab dan terlihat menyadari apa yang di katakan Jongin memang benar. Sehun menatap kembali Sejeong lalu menitikkan air matanya. Namja itu memejamkan matanya lalu mengambil Nafas dalam-dalam.

"My Oppa is An Idol" (The End)✓Where stories live. Discover now