"Chapter 55"

708 66 18
                                    

Sejeong keluar dari kamar Jaehyun dengan wajah pucat, kini dia lebih terlihat seperti pasien. Dia mengusap wajahnya lalu mengacak-acak rambutnya.

"Kamcagi'..." Racau Sejeong karena terkejut melihat Sehun berdiri mematung di sampingnya.

"Hya, sejak kapan kau berdiri seperti itu di sini euh?" Sejeong malah mengomelinya.

"Sejak kapan?..." Sehun malah balik bertanya sambil memainkan buket bunga yang dia bawa.

"Sejak Jaehyun mengajakmu menikah..." Sambungnya.

"Ah itu..." Sejeong malah merasa aneh jika harus membahasnya dengan Sehun saat ini.

"Kau tak akan menuruti keinginannya kan?" Tanya Sehun.

"Itu bukan urusanmu, pergilah jangan menggangguku!" Ujar Sejeong melangkah melewatinya karena berniat kembali ke ruangannya.

Sehun mengekori Sejeong masuk ke kamar yeoja itu lalu mengunci pintu yang dia lewati. sehun membuang bunga di tangannya karena tampak kesal dengan Sikap Sejeong dan juga kelicikan Jaehyun yang menjebak Sejeong dengan keadaannya saat ini.

"Bukankah Pasien di sebelahmu ini sangat licik euh?" Oceh Sehun

"Bagaimana denganku euh? Kenapa kalian berdua suka sekali mempermainkan ku seperti ini" Sambungnya

Sejeong tambah frustasi karena Sehun malah menekannya ke arah berlawanan.

"Sonbae, bisakah kau keluar sebentar? Kau membuatku tambah pusing" pinta Sejeong.

"Hya, Kenapa kau harus pusing? Kau yang mengatakan sendiri. Mau bagaimanapun keadaan Jaehyun, kau tak bisa mencintainya. Kau hanya mencintaiku"

"Aku terdengar egois jika mengatakan ini, tapi bahkan sampai sekarang aku tak suka kau di sini" ujar Sehun.

"Terus aku harus apa?" Teriak Sejeong yang terlihat sangat frustasi itu

"Untuk pertama kalinya dia meminta sesuatu dariku, dan aku merasa bersalah jika tak melakukannya" suara Sejeong kini terdengar berbisik.

"Dengarkan aku..." Sehun mengenggam lengan Sejeong.

"Kau tak harus melakukannya, apa yang terjadi pada Jaehyun bukan kesalahanmu. Kenapa kau harus mewujudkan keinginan tak masuk akalnya itu euh? Kau bukan ibu teresa...." Tegur Sehun.

Sejeong tak mengeluarkan sepatah katapun, perlahan Sehun menuntun Sejeong ke pelukannya.

"Apa yang telah kau lakukan sudah cukup, jangan melakukan hal apapun lagi" bisik Sehun.

Sejeong mengangguk mengiyakan perkataan Sehun dan membalas pelukannya. Dari kemarin dia merasa sesak dan pelukan Sehun membuatnya sedikit lega dan tenang.

******
"Kau sudah GILA?" Myungsoo sedikit membentak ketika mendengar cerita Jaehyun tentang bagaimana dia melamar adik dari Namja yang tengah menjenguknya bersama istrinya itu.

Krystal sedikit terkejut tapi memilih diam dan kembali memotong buah untuk Jaehyun.
Namja yang terbaring pucat itu terkekeh kecil lalu terlihat murung.

"Aku juga tak serius mengatakan itu Hyung..." Ujar Jaehyun.

"Aku juga yakin bahwa Sejeong akan menolak permintaanku dan setelah itu dia merasa risih padaku dan meninggalkanku..."

"Dia tak boleh menghabiskan waktunya hanya untuk menemani kekasih penyakitannya ini..."

"Jaehyun-na, jangan mengatakan hal seperti itu dan juga kau pikir adikku itu memiliki pikiran yang se'sederhana itu euh? Aku bahkan tak bisa memahami cara berpikirnya...." Oceh Myungsoo.

"My Oppa is An Idol" (The End)✓Onde histórias criam vida. Descubra agora