Trabble : Duel

15 10 6
                                    

"Sudah sampai mbak."

"Makasih kang."

Seorang wanita muda turun dari mobil go-jek dan sekarang dia di depan sebuah rumah.

"Semoga alamatnya benar."

Dia mencari bel rumah, sayang tidak berhasil ditemukan.  Wanita itu menemui pagar rumah sedang digembok.

"Sudah kubilang hari ini aku ke rumahnya, kenapa malah dia keluar sih?"

Wanita itu sekarang mencoba menelponnya. Namun tidak ada jawaban. Akhirnya wanita itu hanya bisa menunggu. Beberapa saat kemudian, terdengar suara mobil dan parkir di depan rumah tersebut. Wanita itu berhasil mengidentifikasi sang sopir.

'Eh, Dimas?'

Hanya saja dia terkejut dengan seorang wanita lain yang berada di kursi penumpang. 

'Si-siapa wanita itu? Cantik dan dewasa-- bukan saatnya mengaguminya!' ucapnya dalam hati.

Bu Febri dan Dimas keluar dari mobil itu. Kedua wanita itu kemudian beradu tatap, mengamati satu sama lain. Tidak ada kata yang terucap, namun sikap mereka terlihat saling curiga.

"Dimas, siapa dia?" tanya Bu Febri.

"Iya Dimas! Siapa perempuan ini?" sambil menunjuk Bu Febri.

Mendengar hal itu, Bu Febri menyilangkan tangannya, "Perempuan? Tak kusangka aku mendengar itu dari orang acak yang kutemui barusan!" 

"A-apa? Orang acak? Bagaimana kamu tidak mengenali aku! Aku orang terkenal, tahu!"

"Terkenal?" Bu Febri merasa dia memang pernah muncul di televisi, "Maksudmu... bintang iklan murahan itu?"

"Mu-murahan? Dimas, apa-apaan pelakor ini? Seenaknya saja memanggilku bintang iklan murahan!"

"PE-- kamu, ngajak berantem?"

Dimas akhirnya melerai mereka, "Tolong hentikan, kalian tidak malu diliatin tetangga? Udah dewasa kok berantem kek anak kecil."

"Tapi Dimas, Dia--"

"Ayu, tolong."

Akhirnya mereka bertiga masuk ke rumah. Aura membunuh kedua wanita itu masih belum mereda. Bu Febri sempat terkejut karena Dimas mengenal seseorang yang telah menyebutnya pelakor ini. Sama halnya dengan Ayu, yang masih tidak terima kehadiran Bu Febri sebagai seorang rival.

"Baik, akan kuperkenalkan kalian berdua. Ayu, ini adalah manajerku di kantor, namanya Febri. Bu Febri, dia adalah temanku sewaktu SMA, namanya Ayu."

------------------------

*Pelakor : perebut laki orang.

November CeriaWhere stories live. Discover now