BAB #14

2.6K 72 0
                                    

Queen POV








Pernikahan ku dengan rayn sudah memasuki umur 3 bulan.

Ga kerasakan? Memang.
stiap hariku ada suamiku tercinta yang selalu manis memberikan perhatian.eak

Seperti pagi ini, aku bangkit dari tempat tidur sambil mengikat rambut menjadi kuncir kuda.

Aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan mandi. Seusai mandi dan berpakaian, aku segera turun ke bawah untuk membuat sarapan.

Meski dirumah ini ada beberapa pembantu, tapi aku sangat suka jika suamiku itu memakan masakanku.

"Pagi nyonya" sapa seorang pembantuku yang bernama mbok ijah, ia memberikan senyumannya. Meski sudah tua, tapi semangat si mbok tidak pernah pudar. Aku salut sama si mbok.

"Pagi mbok" balasku sambil mengambil air putih untuk ku minum.

"Nyonya mau masak apa pagi ini?"

"Aku mau buat roti sosis, McMuffin dengan telur dan keju. Itu saja," jelasku.

Aku tau rayn tidak suka makan-makanan berat dipagi hari, ia lebih menyukai seperti roti, sosis, telur, salad buah atau sayuran. Aku fikir kalau dia makan-makanan yang sama tanpa di kreasikan dia bakal bosen kan. jadi aku buat dari resepku sendiri.

Romantis gak sih?

Iya tau romantis haha..

Next, selagi aku membuat sarapan. Si mbok membersihkan halaman belakang. Sambil menunggu Mcmuffinnya mateng, aku mencuci buah-buahan.

Tiba-tiba ada tangan seseorang memelukku dari belakang, aku tau tangan siapa ini.

"Aku cari-cari dari tadi tau" grutu rayn.

Menggemaskan ketika dia bersikap manja seperti ini, padahal di kantor beuhhhhh🤣

"Kan kamu tau aku masak, ada apa cari aku?"

"Pilihin kemeja dong by, aku bingung. Hari ini ada rapat penting soalnya" katanya sambil menciumi bahuku.

"Oke tunggu" rayn tersenyum puas, aku bisa liat itu. "Mbokkk" panggilku tak lama si mbok datang.

"Iya Nya? Oh pagi tuan"

"Ekhem, pagi"

"Aku mau cariin pakaian buat anak TK dulu, mbok bisa lanjutin masakan aku ga? Sedikit lagi Mateng, jangan dibalik"

"Iya siap Nya"




Aku pergi ke kamar disusul rayn yang berjalan di belakang ku.
Setelah memasuki kamar kami, aku segera membuka lemari dan memilih kan kemeja untuknya pergi ke kantor. Ku pilihkan kemeja berwarna biru, jas berwarna hitam dan dasi berwarna biru Dongker.

"Ini" aku memberikan pakaian nya dan segera berjalan keluar tapi telat. Bukan rayn jika ga jail naudzubillah.

Dia tarik tanganku lalu memeluk ku. Ia juga menciumi pipiku, aku hanya terkekeh melihat perlakuannya.

Nikah Sama CEO?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang