BAB #21

2.3K 71 6
                                    

8 tahun kemudian..










Seorang wanita cantik tengah menyajikan sarapan sambil berteriak halus.

"Sayang ayo bangun" katanya. Tapi ia tidak melihat tanda-tanda seseorang akan turun dari lantai atas.

Akhirnya ia sendirilah yang naik keatas dan memasuki kamar seorang malaikat cantik. Yang masih terlelap didalam mimpinya.

Queen mengusap kepala putrinya penuh sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Queen mengusap kepala putrinya penuh sayang.

Queen menggoyangkan bahu putrinya perlahan sembari menciumi pipinya. Putrinya pun terusik dan membuka matanya.

"Pagi malaikat ku, kajja bangun. Kamu harus sekolah sayang" ucap Queen. Putrinya sudah ia ajarkan bahasa Indonesia jadi ia juga bisa bahasa Indonesia.

"Ummm" gumam putrinya. Queen menggendong anaknya itu dan membantunya membuka baju tidurnya.

"Kajja kita mandi" ajak Queen tapu putrinya menolak.

"Bunda, aku sudah besal! nda boyeh dimandiin kata Bu gulu" oceh putrinya yang membuat Queen gemas.

"Baiklah, tapi boleh bunda ikut masuk? Nanti kalau malaikat bunda ini belum bersih mandinya gimana?" Kata Queen.

"Oke, kajja"

Queen tengah memperhatikan gadis kecilnya itu mandi. Gadis itu dia beri nama, Alice.

Setelah selesai, Queen memakai kan alice handuk lalu dibawa di keluar kamar mandi. Queen memberikan bedak, dll ke tubuh Alice agar tidak terkena biang keringt gitu.hew

Queen mempersiapkan putrinya yang akan pergi sekolah. Yap, alice sudah berumur 8 tahun dan dia duduk di sekolah dasar kelas 3. Queen bersyukur karna Alice bukan anak yang manja, Alice cukup mandiri hasil didikan queen.

Selagi Alice menjadwal pelajaran nya, Queen turun ke bawah untuk menelfon sekretarisnya. Menanyakan jadwalnya hari ini. Queen tidak suka jika waktu untuk anaknya harus dipotong, ia tidak ingin anaknya merasa seperti anak broken home karna tidak mengenal siapa papahnya.

Alice turun kebawah membawa tasnya. Queen yang melihat itu mematikan telfonnya dan menghampiri putrinya itu.

"Bunda buattin bekal untuk kamu" Queen memberikan kotak makan untuk putrinya yang sudah diisi dengan gimbap kesukaan putrinya.

Kadang Queen mengkreasikan dengan berbagai bentuk. Tapi tidak kali ini, itu pesan Alice sendiri.

"Bun" panggil Alice

"Iya sayang?"

"Nanti puyang cekolah beli ice glim nee" pinta Alice

"Iya sayang, sekarang habiskan sarapannya" Queen tersenyum, ia juga ikut sarapan.

"Queen" panggil seseorang.

"Tunggu sebentar ya sayang" ucap Queen pada Alice. Queen menghampiri tetangga yang paling dekat dengannya itu. Celsy.

Nikah Sama CEO?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang