#BAB 35

1.9K 70 14
                                    


WARNING !!!!

ada anu nya:( ok yg 18 ke bwh mending skip aja yah ^^

tunggu next part aja ok :)
selamat membaca dan maaf kalau ada typo

JANGAN LUPA SHARE, KOMEN AND VOTE !!!

💛💛💛

Pagi hari tiba, kini pukul 7 pagi. bel vila tempat queen dan Ryn itu sudah berbunyi, entah siapa yang bertamu pagi2 begini. Queen yang sudah bangun dan mencuci mukanya, buru2 memakai baju tidurnya dan turun ke lantai bawah.

"Iya tunggu" ujar queen sembari membuka pintu. terlihat lah cengiran jela membuat queen bingung, "loh? kenapa jel?"

"ganggu ga sih gue? keknya ganggu ya" jela melirik kissmark yang ada di leher queen. Queen hanya bingung dengan tatapan jela, "ah iya tadinya mau ngomong sama ryn. anu, Ryn sempet nanya in kalau anak-anak kalian di titipin di gue selama dua minggu bisa atau ga? nah bisa, biar anak gue ada temannya. lo berdua bisa pergi honeymoon" kata jela membuat queen terkejut.

kapan ryn bilang?. pikir queen
Queen mengangguk dan tersenyum. "yaudah sini masuk, mau gue buattin teh?" tanya queen yang di jawab gelengan kepala.

"gue mau masak buat laki gue, dia sama anak gue mau main air jadi harus makan dulu. byeeee sayang" pamit jela yang langsung pergi membuat queen menggelengkan kepalanya.

Queen kembali ke dalam dan pergi ke dapur, ia membuatkan sarapan beserta minuman hangat untuk Ryn dan kedua putrinya. Ryn turun dari atas dan pergi mencari queen di penjuru rumah, saat matanya menangkap sosok istrinya yang sedang memasak, senyumnya mengembang. di hampiri lah queen dan di peluknya dari belakang.

tangan Ryn mengusap perut queen halus, wajahnya ia tenggelamkan di ceruk leher queen. queen tersenyum menerima perilaku suaminya, tangan Ryn memasuki area sensitiv nya. mata queen melebar saat Ryn mengusap area sensitive nya, menekan-nekannya. Ryn mengecup bahu queen dan tersenyum mendengar lengkuhan tertahan queen.

"Kenapa hm?" permainan tangan Ryn semakin nakal, di singkirkannya kain penghalang tersebut. "hei, aku mau mendengar suaramu lagi. suarakan sayang" bisik ryn. tangan queen mematikan kompor, Ryn memasukkan jarinya dan melakukan in out di dalam sana. Queen menyuarakan lengkuhan kenikmatan yang Ryn berikan.

"mas.." panggil queen perlahan, panggilan itu membuat Ryn sangat senang. kaki queen melemas setelah pelepasan, Ryn tersenyum saat tangannya terasa basah. Istrinya orgasme karna nya. "kalau anak-anak tiba-tiba turun terus liat gimana? astaga" Ryn menggendong queen ala koala dan mendudukkan queen diatas meja makan. Ryn menikmati wajah istrinya yang kesal karna permainannya tadi.

Ryn memperlihatkan jarinya yang masih basah, di tatapnya queen lalu Ryn menjilati jemarinya tersebut tanpa jijik sedikit pun. pipi queen me merah melihat suaminya yang menjilati jari yang terdapat cairan beningnya. "aku suka ini, aku suka suaramu, aku suka semuanya. anak-anak tidak akan bangun, ayo kita buat baby lagi" kata ryn

Queen terkekeh mendengar ucapan suaminya, ia mengecup bibir Ryn lalu menangkup pipi ryn. "aku harus memasak sayang" Ryn mengusel di dada queen sambil mempoutkan bibirnya. perlu di catat hanya di depan queen, Ryn seperti ini.

"tapi aku mau susu" rengek Ryn seperti anak kecil, queen yang gemas tak tahan melihat suaminya itu menatap kesekeliling lalu membuka kancing baju nya satu persatu. Ryn tersenyum lebar melihat kedua bukit kembar di depan matanya, "pelan-pelan hm, aku takut anak-anak bangun mas"

Ryn tidak menghiraukan kata-kata queen, ia langsung menyesap bukit itu dan yang satunya ia mainkan. di remasnya kuat kuat bukit cantik itu, queen menutup mulut kala merasakan rangsangan yang di berikan Ryn. "M-mas.. kamu jangan mainin" gumam queen. queen kira Ryn hanya ingin menghisapnya perlahan ternyata tidak. tangan queen meremas rambut Ryn perlahan, Ryn menatap wajah istrinya sembari tersenyum.

"suka baby girl?" tangan Ryn kembali bermain di area sensitive milik queen. Queen menatap Ryn seperti kucing lalu mengangguk, "mau ku puaskan atau sendiri?" Ryn memberhentikan tangannya di pertengahan permainan tanpa mengeluarkan jarinya. raut wajah queen kesal karna sebentar lagi ia akan mendapatkan pelepasannya. "kenapa cintaku hm?"

"J-jangan berhenti mass.." pinta queen yang kini pipinya memerah. Queen merapatkan pahanya dan memegang tangan Ryn, mencoba memajukannya tapi di tahan. Queen menatap Ryn berkaca-kaca, ia tak tahan saat ini. Ryn menikmati wajah cantik istrinya tersebut, di kecupnya dada queen.

"ayo kita ambil waktu 2 minggu untuk hal ini di luar, cukup katakan 'ayo' sayang. aku akan membuatmu terbang, memuaskan mu dan kita akan memiliki anak kembali. kamu mau bukan?" jari Ryn sengaja di gerakan seperti memanggil seseorang di dalam sana. Queen mengangguk, "katakan sayang, ayo hm. jangan diam saja, anak-anak tidak akan dengar, ayo sayang.." bisik Ryn yang setelahnya membuat kissmark di leher jenjang itu.

"a-ayo massh.. lakukan sesuka mu, aku milikmu hm, yahhh aku milikmu, tubuh ini, cepat lakukan sayang. ku mohon.." gumam queen membuat Ryn tersenyum. Ryn tersenyum dan menggendong queen kembali ke kamar mereka lalu kembali melakukannya. lenguhan tak tertahan itu di suarakan dengan kencang, queen mengakui bahwa suaminya ini sangat pintar dalam segala hal termasuk ini. begitu pun Ryn, ia mengakui bahwa istrinya sangatlah menggoda setiap detiknya.

pergulatan diatas ranjang itu begitu panas, mereka melakukannya dengan sepenuh hati. Queen tersenyum lalu mengecup bibir Ryn yang kini dibawahnya, Ryn mengusap paha queen dan membiarkan istrinya beraksi. sangat nikmat, pikir Ryn sembari menatap istrinya yang sangat panas. sampai permainan selesai, queen menoleh kearah Ryn yang di samping nya lalu tersenyum. begitu juga ryn, ia mengusap pipi queen sembari tersenyum.

"kamu hebat, lebih dari hebat. masih kuat sayang? aku mau lagi" ucap Ryn yang di balas kekehan queen.

"kuat mas, sangat kuat untukmu. tapi ga, kita sepakat ambil 2 minggu itu. jadi tahan hm?" Ryn menatap queen sembari mempoutkan bibirnya. "ya ampun honey.." di ciumnya bibir itu lalu di lepas perlahan. "kamu gemesin sayang"

"lagi yaah" kata Ryn

"sayang aku belum masak"

"nanti beli aja, hm" queen menghela nafasnya dan mengangguk. Ryn benar2 candu dengan tubuh queen, bisa di bilang Ryn akan gila menatap tubuh polos yang selalu membangkitkan gairahnya.

Queen hanya pasrah dan menikmati perlakuan suaminya, membiarkan ia mendapatkan pahala karna di sentuh suaminya. ia berdoa semoga, ia memiliki anak lagi dari Ryn.


💛💛💛




Cukuppppppp part ini ++ ga sih?:(

Jangan lupa vote, komen dan share !

💛

Nikah Sama CEO?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang