PART 2| Secret

1.1K 50 8
                                    

"Ada kalanya kita mengalah tanpa harus bersalah! Ngerti?"

-Author-

•••••

Pagi ini biancca sudah rapih dengan pakaian santainya. Setelah kemarin malvin menyuruh keluarganya pindah, hari ini mereka akan terbang ke indonesia memakai pesawat pribadi.

Biancca dan malvin memang selalu menjadi sorotan publik, bahkan salah satu bodyguard nya memberi tau nya jika di bandara sudah penuh dengan awak media.

Meski pun memakai jet pribadi tapi tidak bisa menutup kemungkinan jika dirinya bisa menghindar dari awak media.

Seluruh dunia tau bagaimana kehidupannya. Terkecuali kenzia yang selalu menghindar dari awak media saat dirinya beranjak umur 10 tahun. Kenzia meminta kepada malvin untuk menutup rapat biodata tentang dirinya.

Karna alasan kenzia cukup membuat malvin dan biancca menyetujui.

Biancca menuju kamar kenzi terlebih dahulu untuk membangunkan putra pertamanya. Pintu kamar kenzi memang tidak pernah di kunci sehingga biancca langsung masuk kedalam kamar tanpa harus mengetuk pintu.

"Sayang bangun yuk" ucap biancca lembut sambil duduk di pinggir ranjang, tangannya terulur mengelus rambut hitam kenzi.

"Hmmm" gumam kenzi.

"Sebentar lagi kita akan take off cepat bangun" ucap biancca.

"Oke mom" ucap kenzi dengan suara serak khas bangun tidur sambil mendudukan dirinya lalu menyandar di kepala ranjang. Namun, matanya masih terpejam.

"Bukan matanya sayang" ucap biancca.

Biancca mengelus rambut hitam kenzi, kemudian mencium kening putranya.

"Mom bangunin alzo dulu, kamu cepat buka matanya lalu mandi" ucap biancca.

"Ya mom" ucap kenzi malas.

Biancca beranjak meninggalkan kamar kenzi, menuju kamar kenzo yang berada di samping kamar kenzi.

Sesampai di kamar kenzo biancca langsung masuk kedalam tanpa mengetuk pintu. Kebiasaan anak kembarnya selalu tidak mengunci kamar, beda dengan kenzia, anak gadisnya selalu mengunci kamarnya.

"Sayang" panggil biancca lembut.

Kenzo masih tertidur lelap di kasur nya, biancca duduk di pinggir ranjang lalu menyibakkan selimut yang menutupi wajah kenzo.

Kenzo menggeliat kemudian kembali menutup wajahnya dengan selimut, biancca hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan kenzo.

"Alzo bangun sayang" ucap biancca sambil menyibakkan kembali selimut yang menutupi wajah kenzo.

Kenzo membuka matanya perlahan, setelah membuka matanya sempurna kenzo menaruh kepalanya di paha biancca.

Biancca mengelus rambut coklat milik kenzo, dengan sayang.

"Bangun sayang, sebentar lalu take off pesawat kita" ucap biancca.

One Two Three "K" [Saquel Barrack]Where stories live. Discover now