13. Your Food

3K 371 29
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Dua dokter yang menangani Jungkook cukup terkejut dengan pemandangan yang mereka lihat kini. Si pasien dan kakaknya sedang tertidur dengan posisi saling memeluk pada jam yang sejujurnya sudah sangat pagi.

"Aku perlu bicara dengan kakaknya tapi kalau dia tertidur seperti itu..." Taehyung tidak mau melanjutkan kalimat. Taehyung sangat mengerti tidur mereka berdua akan sangat sulit untuk diusik.

Baru Jimin akan melangkah disaat yang sama Jungkook sedang mengumpulkan nyawa yang hilang entah kemana.

"Jimin Hyung, jangan ganggu Namjoon Hyung. Dia baru saja tertidur beberapa jam lalu mungkin. Jika mau bicara padaku saja" kalimat Jungkook ini dia ucapkan dengan pelan serta jeda pada setiap kata yang harus tertahan karena rasa kantuk yang masih tersisa.

Jungkook mengucek kedua matanya dan menangkap keberadaan dokter yang bersama Jimin, "eum!! Hasil pemeriksaanku ada padamu ya, Dokter. Maaf Hyung-ie sedang istirahat jadi katakan padaku saja. Aku tidak apa-apa 'kan?"

Sebuah tepukan cukup keras mendarat pada kepala Jungkook, "kau mencoba membohongi Hyung lagi?"

Jungkook segera membalik badan dan melebarkan kelopak mata bulatnya. Sesekali berkedip karena Jungkook mengira kakaknya masih terbuai dalam mimpi.

"Terjadi sesuatu padanya? Semua baik-baik saja 'kan?" Namjoon tidak bisa menahan diri. Ini adalah yang ditunggunya sejak kemarin. Kondisi kesehatan Jungkook menjadi prioritasnya. Namjoon sedikit merasakan hantaman dari detak jantung yang mulai berderu keras dalam dadanya.

"Jungkook punya resiko untuk mengalami infeksi, tapi itu bisa dicegah dengan mengonsumsi obat. Jadi, Jungkook harus benar-benar bisa mengatur PTSD itu sendiri. Tapi Jungkook juga bisa menjalani terapi relaksasi. Aku rasa sekarang dia juga sudah membaik karena ada kakaknya berbeda dengan dulu saat dia masih harus sendirian dan menjalani pengobatan" ini adalah penjelasan dari Jimin.

"Meski begitu, tentu Jungkook harus menjaga kondisi ginjalnya. Mungkin dari makanan atau jumlah minum yang dibatasi. Jungkook akan memiliki sistem metabolisme yang berbeda dari seseorang pada umumnya, akan ada beberapa gejala namun semoga tidak terjadi apapun" Taehyung tidak menjelaskan banyak hal karena ada Jungkook yang masih bersama mereka.

Namjoon mengangguk beberapa kali dan mengucapkan terimakasih.

"Sebelum pulang nanti, Namjoon Hyung diminta untuk ke ruangan Seokjin Hyung"

"Nde. Kamsahamnida"

Taehyung dan Jimin mendekat pada Jungkook. Keduanya mulai melampiaskan keinginan mereka yang sudah sejak lama ingin mereka lakukan. Jimin mencubit kedua pipi Jungkook sementara Taehyung hanya mengacak-acak rambut Jungkook dengan gemas.

"Berani ya, hm? Sekali lagi kau datang kesini dengan kondisimu yang tidak sadar. Maka Jimin Hyung tidak akan menyelamatkanmu lagi!"

Taehyung tertawa geli saat melihat Jungkook berusaha melepaskan diri dari cubitan maut Jimin. Jimin menceritakan kedekatannya dengan Jungkook kemarin dan Taehyung kini menyadari kenapa Jimin begitu menyayangi Jungkook. Taehyung sendiri yang hanya mengenalnya beberapa hari lalu sudah merasa bahwa Jungkook adalah pemuda yang baik dan sangat manis pada semua orang.

Euphoria (NamKook) || FinWhere stories live. Discover now