Bagian 13 : Kelemahannya

7.9K 1K 366
                                    

Revisi ver!
.
.



Bagian 13
......

"Kak Yoongi sayang Jiminnie tidak?"

"Kok masih bertanya? Kakak tidak jadi sayang nih."

"Eyy jangan begitu, nanti Jiminnie sedih lho."

Yoongi kecil terkekeh pelan melihat wajah merenggut adiknya yang terlihat lucu. Sebenarnya pipi anak itu masih penuh oleh kue beras, tapi si bocah tetap berceloteh dengan mulut penuh dan pipi yang hampir  tumpah.

"Aduhh, Jiminnie lucu sekali sih." katanya gemas, seraya mengusak surai pekat sang adik. "kok tiba-tiba bertanya begitu. Memangnya Kakak seperti ibu tirinya putri salju?"

"Tidak. Kak Yoongi seperti Kakek Shin, baik hati dan tidak pelit."

Yoongi sontak tertawa gemas mendengar jawaban polos adiknya. "Lalu kenapa?"

"Kata Mingyu dia punya kakak. Mingyu sayang sekali sama kakaknya. Tapi kakaknya malah pergi meninggalkan Mingyu. Mingyu jadi sedih setiap hari. Katanya kalau kakaknya itu tidak sayang Mingyu lagi, mangkanya pergi."

Yoongi masih mengunci rapat bibirnya, membiarkan hangat suara berisik adiknya yang bercerita menggebu. Lalu, Yoongi tiba-tiba tersentak saat mata jernih adiknya menatapnya sendu.

"Kak Yoongi akan selalu sayang Jimin 'kan? Jimin janji tidak akan nakal. Asal kakak tidak berhenti sayang Jimin."

"Supaya kakak tidak pergi meninggalkan Jimin seperti kakaknya Mingyu."

Mata yang semula menerawang kosong itu memejam sesaat, menghindari panas di matanya saat ingatannya kembali terlempar pada masa-masa kecilnya ketika melihat sepasang kakak beradik yang saling melempar tawa di depannya.

Iris gelapnya memerah saat pejamnya ia buka. Sorot matanya kembali hampa tanpa binar. Ia tidak lagi bisa membohongi hatinya. Dirinya terlampau lelah menyangkal perasaan yang ia tekan dalam-dalam saat mengingat kembali sosok si bungsu.

Yoongi bukannya tidak tahu jika dirinya sedikit demi sedikit akan luluh oleh Jimin. Ia hanya terlampau kecewa dengan masalalunya. Dan ia hanya takut kembali di kecewakan seperti dulu.

Tapi saat kembali mengingat pertengkarannya dengan Jimin dipinggiran sungai Han malam itu, Yoongi kembali di ingatkan akan sorot penuh luka yang Jimin perlihatkan padanya. Sendu yang tidak pernah Yoongi lihat itu tidak sengaja ia tangkap dalam redup binar si bungsu.

"Yonggi-ssi?"

Atensi Yoongi sepenuhnya buyar saat sosok Seokjin muncul di sampingnya. Lalu dengan tanpa ijin mengambil duduk di sebelah Yoongi. Yoongi melengos jengah melihatnya. Memilih tak acuh dan kembali menatap presensi sepasang kakak beradik di  hadapannya, yang sama-sama tengah duduk di bangku taman rumah sakit.

Hari ini memang jadwal rutinan Yoongi memeriksakan lengannya yang cidera. Kebetulan Hanna dan Jungkook sudah pulang sehingga mereka lah yang mengantarkan Yoongi ke rumah sakit setelah kepulangan Hyemi.

"Bagaimana kabar Jiminie? Sudah beberapa hari dia tidak mampir ke rumah." tanya yang Seokjin perdengarkan hanya di anggap tiupin angin bagi Yoongi.

Melodious [Sibling Brother] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang