Chapter 7

180 14 0
                                    

Perasaan aneh
.
.
.
.
.

Mimpi buruknya terulang kembali ketika itu yuna terbangun dari tidurnya dan mematap jam nya yang menunjukan baru jam 3 pagi.

Apa yang harus kulakukan aku tidak bisa tidur lagi.batin yuna.

Yuna pun bangkit dari kasurnya dan menganti pakainaya dengan baju olahraga  starlight academy yang diberikan ibu (bibinya ya karna yuna itu sudah mengangap bibinya seperti ibunya makanya dia mangilnya ibu).

"Aikatsu..aikatsu..aikatsu"ucap yuna sembari berlari dari taman kearah danau.

"Wah..cantik sekali pancaran sinar bulanya sampai memantul didanau"guman yuna.

Tanpa disadari yuna seseorang terus memperhatikanya sambil duduk dekat sebuah pohon yang cukup besar.

"Precious day's tanpa ada seorang yang mengganguku"ucap yuna.

"Kau yakin kalau ini hari terindah mu"ucap seseorang surai blonde siapa lagi kalau bukan shu.sontak yuna pun menoleh kebelakang dan melihat shu sedang bersandar dipohon.

"S..shu-san sejak kapan kau"ucap yuna.
"Yuna bisa kau kemari"ucap shu yang masih memejamkan matanya.

Perasaan ku kok tidak enak ya.batin yuna

Setelah yuna berada dihadapan shu.Shu langsung menarik tangan yuna dan mendekapnya dipelukannya.

"Bernyanyilah untuk ku"ucap shu.
"Hah..ta.."ucap yuna terpotong.ketika shu sudah menancapkan taringnya di leher yuna  kemudian yuna bernyanyi dan hanya bisa membiarkan shu menghisap darahnya.

Ameagari no sora ni
Nanairo no niji wo mitsuketa yo
Kono kimochigoto kimi ni misetai
Itsumo egao wo arigatou
Sono mama no omoi
Kotoba (todoke) kokoro (hibike)

Sekaijuu doko made mo
Ai no kaeru bassho
Arigatou no umareru hikari
Konna ni  atatakai no wa kitto

Wa ni natkute kara
(Thanks for all my precious days)
Soshite ima wakatta no
Minna kara shiawase no piisu

Hitotsuzutsu  moratte
Koko ni irunda ne precious days.

"Sudah apa kau puas sekarang"ucap yuna.Namun tidak ada respon dari shu yuna hanya berfikir kenapa ia merasa nyaman ketika bersama shu dibandingkan dengan saudara lainnya.

Dia tidur rupanya.batin yuna.

Aneh itulah yang yuna rasakan sekarang ini hingga ia harus menahan malu saat ia mendengar deru nafas shu ditelinganya.

"S..shu a..apa k..kau bisa menyingkir"ucap yuna terbata.
"Diamlah..biarkan aku terus bersamamu seperti ini"ucap shu.
"Ta..tapi"ucap yuna terpotong ketika shu mulai menarik wajah yuna hingga  sepasang mata biru langit milik shu menatap mata merah darah milik yuna.
Shu mendekatkan wajahnya kearah yuna hingga deru nafas mereka saling bertemu.

Seketika wajah yuna menjadi merah padam dan mendorong wajah shu dengan tangan nya namun itu malah memberikan shu kesempatan saat yuna mendorong wajah shu.Shu malah menancapkan taringnya di telapak tangan yuna.

"Dasar gadis nakal kau memaksaku untuk menghisap darah mu ya.."ucap shu sambil tersenyum.

"Lagi pula kau yang memulainya duluan"ucap yuna sambil memalingkan wajahnya yang memerah.
.
.
.
.
.

Senyuman Yang Kembali (Diabolik Lovers) ~ HiatusWhere stories live. Discover now