"Bagaimana menurutmu?" Alex meminta pendapat Vincent yang bersandar pada dinding garasi rumah Kakeknya yang mereka pakai untuk latihan band.
James terdiam beberapa saat setelah jamming session bersama Vincent, Alex, dan Matt McFarland, gitaris yang juga teman semasa high school dari Vincent dan Alex, usai. "Jadi bagaimana menurut kalian?" tanya James menanti jawaban Vincent, frontman dari band yang dibentuknya. Ekspresi wajahnya berharap sebuah jawaban yang positif.
Tangan Vincent mengacungkan ibu jarinya kepada James. "Luar biasa! Aku merasa jamming malam ini sangat rileks. Caramu mengatur tempo benar-benar cerdik, James, padahal lagu yang kita mainkan baru kau dengar bukan? Kurasa kami semua disini akan kecewa jika kau tidak mau bergabung dengan kami."
Jawaban Vincent menorehkan senyum di bibir James, dia sangat antusias mendengarnya. "Wow, thanks, aku tidak menyangka kau akan berkata demikian."
Matt ikut memberi tanggapan. "Ayolah, James, kau memang keren, I guess we're attached already, dude! Bagaimana kalau kita bermain sekali lagi untuk persiapan audisi minggu depan? James, kau pernah mendengarkan The Stone Roses? Ayo, kita mainkan salah satu lagunya."
"Bagaimana kalau Sally Cinnamon*? Maaf, hanya itu lagu yang aku kuasai." James memberi usul.
"Oke. Baiklah!" sahut Vincent.
"Yeah, alright! Lets dig it!" seru Alex sambil mulai memetik bass, bergantian dengan Matt yang memetik gitar menuju intro lagu yang akan mereka mainkan. Vincent memulai aba-aba sebelum mengeluarkan suaranya.
Until Sally I was never happy
I needed so much more
Rain clouds oh they used to chase me
Down they would pour
Join my tears
I'll lay my fears
Sent to me from heaven
Sally cinnamon
You are my world
I pop pop pop blow blow bubble gum
You taste of cherryade
There is something here you must show me
From what you are made
Sugar and spice
And all things nice
Sent to me from heaven
Sally cinnamon
You are my world
Your eyes are gazing back from
Every little piece of glass
You seem to smile from every place
Sally cinnamon
You are my world
Then I put the letter back in
The place where it was found
It's a pocket in a jacket
On a train in town
Sent to her from heaven
Sally cinnamon
You're my world
Malam itu, jamming session berjalan dengan sangat menyenangkan. James, yang sudah resmi menjadi penabuh drum yang selama ini dicari-cari oleh Vincent dan Alex, benar-benar bisa menguasai hampir semua lagu yang diminta. Sementara, Matt yang memutuskan tidak kuliah lalu menjalani kehidupannya sebagai musisi serabutan, memutuskan bergabung sebagai gitaris dari band yang Vincent bentuk.
Bisa mengenal mereka saat ini membuat Vincent berharap dengan band yang telah terbentuk, terlebih setelah bergabungnya James, akan membawa pengaruh positif baginya. Paling tidak, Vincent punya satu cerita yang bisa dia banggakan dalam kehidupannya.
Mungkin saja kelak di hadapan Samantha Colbert, yang telah mencuri hatinya.
*
"Vincent? Kau belum tidur setelah latihan dengan bandmu?" sapa Kakek Bill yang masuk ke dalam rumah kala melihat Vincent sedang asyik menonton televisi di rumah Kakeknya, seperti biasa yang Vincent lakukan sejak kecil, menginap di rumah kakeknya pada setiap akhir pekan.
VOUS LISEZ
THE IRREPLACEABLE ONE : Book 1 - VINCENT & SAM
Roman d'amourBacalah dengan Hatimu ❤ Hanya cinta pada pandangan pertama yang sanggup membuat Vincent Sanders, menjadi seorang yang memiliki keberanian untuk mengenal lebih dekat Samantha Colbert, mahasiswi populer yang telah mencuri hatinya. Namun, disaat bers...
