CHAPTER 9 - THE AUDITION

54 6 4
                                    


"Aaagrrh! Menyebalkan!" teriak Alex kesal karena dia tak kunjung menemukan bass chord yang tiba-tiba saja idenya muncul di dalam kepalanya saat mencoba mengulik lagu yang akan dibawakan untuk audisi esok hari.

"Hei, apa masalahmu? Tenanglah, jangan berisik. Kau sudah bagus sejauh ini." Vincent cukup terganggu dengan tingkah Alex yang menciptakan kebisingan di dalam kamarnya. Vincent kembali membenamkan kepalanya di balik selimut mengingat hari ini libur. Untuk itu dia berencana tak melakukan apapun, hanya ingin tidur dan berusaha menenangkan diri menjelang audisi.

"Iya, tapi ada beberapa bagian yang masih terdengar aneh. Kau dengar tidak?"

"Tidak! Sekarang keluarlah dari kamarku, pergilah ke garasi, Alex! Berlatihlah disana. Aku hanya ingin tidur," jawab Vincent dari balik bantal yang menutupi telinganya.

"Hei, Vincent, ceritakan tentang kencanmu dengan Sam. Seriously dude, aku dan James sampai sekarang masih heran bagaimana bisa kau berhasil mendekatinya. Dasar sialan kau, Vincent!" Alex menaiki ranjang dan duduk bersandar di samping tubuh Vincent yang terbaring, sambil tetap memainkan bass-nya, mulutnya bersenandung mencoba mengikuti irama bass yang dia mainkan.

Vincent membuka bantalnya sedikit dan menoleh ke arah Alex. Begitulah Alex kalau sedang menginap di rumah Bibi Kirsten, bibi Vincent dari mendiang Ibunya, yang selama ini membantu merawat Vincent dari kecil. Pasti membuat kekacauan.

"Astaga Alex, kumohon! Tidak ada yang perlu ku ceritakan. Aku harus istirahat, kau tahu kan semalam kita tidak tidur dan terus berlatih, sekarang aku harus menghemat suara dan tidur."

"Aku tidak peduli, Vincent. Hei, lagipula tahu apa kau soal jaga suara? Suaramu itu sudah seperti menempel di jiwamu, dia tidak akan hilang. Tenanglah!"
sahut Alex. "Aku tidak akan keluar kamar dan akan terus menendang pantatmu sampai kau cerita tentang Sam. Katakan padaku, kalian sudah bercinta?" Kaki kiri Alex tiba-tiba menendang pantat sahabatnya yang berusaha tidur itu dengan cukup kencang.

Vincent hampir saja meleset jatuh dari tempat tidur dan spontan membalas tendangan Alex padanya sementara Alex menghindar tendangan Vincent dan tertawa terkekeh-kekeh di sudut kamar.

"Berhentilah bersikap kekanak-kanakan, Alex! Kumohon." Vincent merasa kesal.

"Ayolah, dude, ceritakanlah. Bagaimana Sam?" sambil terus mencecarkan tanya, Alex masih sedikit terkekeh melihat reaksi sahabatnya yang kesal itu.

"Tidak! Kami tidak melakukan apapun. Tak ada seks, tak ada ciuman atau apapun yang berhubungan dengan kontak fisik. Kami hanya bicara. Itu saja." Vincent kembali beringsut ke dalam selimutnya. "Dan, FYI, dia sangat cantik dari jarak dekat."

"Apa? Ya Tuhan, Vincent, kau tidak mengambil peluang itu untuk melakukan apapun? Ada apa denganmu? Dia itu gadis terpopuler di kampus, Vincent, apa yang kau pikirkan menyia-nyiakan kesempatan yang ada? Kau itu bodoh atau gay aku tidak tahu mana yang benar," seru Alex tak percaya.

Meski kembali memejamkan kedua matanya sembari bersiap menjawab pertanyaan Alex yang datang bertubi-tubi tentang Sam, tapi pikiran Vincent menerawang kembali pada momen-momen kencannya weekend lalu dengan Sam yang berakhir menyenangkan.

Vincent bahkan masih bisa mendengar suara tawa renyah Sam dan mengingat jelas senyumnya yang ceria yang membuatnya terpesona. Matanya terpejam tapi tidak benar-benar terpejam.

"Entahlah, Alex, aku merasa dia berbeda. Banyak sekali yang kita bicarakan kemarin. Dia begitu menakjubkan bahkan aku tidak bisa membayangkan jika aku mengambil kesempatan malam itu untuk melakukan kontak fisik apapun dengannya hanya untuk kepuasanku sesaat lalu setelah itu aku melupakannya begitu saja dalam semalam. Dia itu--entahlah, dia terlalu indah hanya untuk sekedar dijadikan sebuah objek. Dia tidak pantas untuk itu dan aku bersumpah demi Tuhan, Alex, aku tidak merasakan ingin melakukannya dengan Sam walau aku sangat mengagumi bibir tipisnya yang manis. Aku merasa sangat nyaman dengannya meskipun aku tidak tahu bagaimana tanggapannya tentangku."

THE IRREPLACEABLE ONE : Book 1 - VINCENT & SAMWhere stories live. Discover now