Confused In Love Chapter 11. | Dihukum.

457 32 57
                                    

Dikelas

Sunyi. Memang seharusnya keadaan seperti ini saat pelajaran Ipa dimulai, gurunya saja Ikki pasti sudah pada diam. Namun ada sesuatu yang membuat kita tercengang. Yuna dan Aria tidak berbicara satu kata pun. Padahal mereka satu meja tapi tidak ada reaksi apapun selama pelajaran. Mungkin kejadian tadi alasannya.

Terdengar guru Ikki menjelaskan tentang materi "Jadi ketika sebuah elektron..."

'Aku sungguh tak percaya! Aria bisa sekasar itu pada sahabatnya sendiri' Yuna masih saja menggerutu tentang sikap Aria tadi,

FlashBack On~

Dengan lembutnya Haruto membelai surai pacarnya. "Menurutmu Aria benar benar berubah?"

Pernyataan itu langsung ditepis oleh Haruto. "Tidak! Dia hanya merasa..." Tiba tiba saja mulutnya berhenti berbicara.

Yuna memandang tangannya sendiri. 'Tangan ini hampir saja membuat Aria dendam padaku, disini aku yang salah atau Aria?'

"Tentu saja kau tidak salah. Kau hanya berlebihan, dengar ya Yuna, sebaik baiknya seseorang dia juga pernah melakukan kejahatan meski hanya sedikit. Begitu juga dengan yang orang yang jahat, dia pasti pernah melakukan kebaikan walau hanya sebesar biji jagung. Tidak ada manusia yang sempurna, semua diciptakan setara dengan kelebihan serta kekurangan yang berbeda beda. Sekarang jangan pikirkan itu" Ucap Haruto.

Yuna tersenyum. "Hanya kau lah yang bisa membuat masalah besar menjadi indah"

Perlahan namun pasti, Haruto mengusap Air mata yang keluar dari pipi Yuna. Mengucapkan sebuah kalimat, "Dan hanya kau lah yang membuat sipencundang menjadi sipemenang"

Meski Yuna tidak tau apa artinya, namun dia tersenyum. Dengan lupa segalanya dia bisa mendapatkan yang lebih baik dari sebelumnya, dia sungguh beruntung.

Yuna mendongak. "Apa menurutmu Aria akan memaafkan kehilafanku ini?"

"Te--"

Aria menyela, "Tidak! Dan tidak akan pernah!!" Yuna terkejut atas kedatangan Aria, Sepertinya Aria tak sengaja mendengar tentang obrolan mereka ketika lewat. "Kenapa?"

"Benarkah?" Ekspresi sedig mulai terpasang dimukanya, dia hanyalah gadis polos yang tak tau apa apa.

"Kau pikir aku bercanda!?" Ucap Aria ketus. Yuna benar benar menyesali kejadian itu, padahal dia hanya ingin mengenal Kouga. Aria lah yang salah paham.

'Dia gila!!' Aria terbelalak kaget ketika melihat Yuna malah berlutut didepannya.

"Kumohon maafkan aku"

Kalimat itu tidaklah cukup bagi Aria. Saat ini dia sedang dikendalikan oleh Amarah yang tak kunjung mereda. Aria menendang muka Yuna dari kakinya, "Kenapa kau bersikap seperti ini dasar bodoh!"

Tak terima kekasihnya diperlakukan seperti itu, Haruto angkat bicara. "Kamu ini kasar! Tak semestinya kamu melakukan ini pada sahabatmu ini" Haruto membantu Yuna bangun, "Kamu tidak papa?" Anggukan Yuna membuat Haruto khawatir.

"Kumohon maafkan aku, aku sungguh tak berniat mendekati Kouga, Aria. Aku hanya ingin mengenalnya, sudah itu saja, tidak lebih kok" Yuna membatah.

Aria menundukan kepalanya.

"Apa menurutmu yang kulakukan salah?!" Sambungnya. "Jika iya, tolong kasih aku yang benar!"

Seperti biasa, Airmata menghiasi pertengkaran mereka. "Bukankah kita sahabat?! Ayo jawab aku Aria!!"

"Sahabat macam apa yang menikung temannya dari belakang? Hah sahabat macam apa itu!!"

Confused In Love [END]Where stories live. Discover now