II. Pelakor Beraksi

3.3K 355 178
                                    

baru aja semalem nanyak kalian gaiss,, ehh ternyatahhh...

renking satu FF ter-eneg gais, wolo wolooooooo🤣🤣🤣🤣🤣

renking satu FF ter-eneg gais, wolo wolooooooo🤣🤣🤣🤣🤣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

btw aku bahagia.

UHHH ASTRALALA~ JD SEMANGAT UPDET KN KALO GINI.

AYO JAN PELIT" KASI VOTE BIAR AGU SENANG , KELEN JG SENANG
😆😆🤣🤣🤣🤣🤣

dih najis, ngapain gw maksa kea org jual kaset" koplo pinggir jalan setdah.

READER PUAS , SAYA LEMES.

READER PUAS , SAYA LEMES

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.


.




.

"Saya ingin tau alasan dibalik kepergian Tentara Min ke Afrika untuk menggantikan saya."

Pagi buta, si macan bunting-- tidak tau diri itu

Letnan Kim duduk melipat kakinya angkuh. Pria diktator berhati dingin itu sengaja datang awal pagi ini. Menyisihkan waktu untuk merecok ruang kerja Panglima Park.

Pria paruh baya yang memiliki wajah serupa dengan Jimin itu beralih dari kursi kebesaran. Terpaksa meladeni tamu penting tidak diundang ini.

Dia menghampiri Taehyung dengan secangkir teh apel. "Satu bulan lebih, Pak. Dan kamu baru bertanya sekarang?"

Harum teh menyekat hidung, Taehyung menyeruput isi cangkir sampai ludes. Haus sodara, belon minum dari rumah. Ya elah.

"Jelas ini janggal. Saya jauh lebih bisa diandalkan untuk menghadapi musuh dibanding Min Yoongi. Lantas kenapa Bapak membiarkan,---"

Ada jeda lambat disitu.

"Suami saya yang pergi kesana? Apa ini termasuk salah satu rencana Bapak untuk menyatukan saya dengan Jimin?"

Ketua Park merotasikan mata, dia terlihat cukup stres dan depresi.

"Oh tidak. Tidak sama sekali Pak Taehyung. Itu kemauan Sersan Min sendiri, lagipula saya percaya Yoongi marinir yang berkompeten. Dia punya bakat itu."

istriku | YOONTAEWhere stories live. Discover now