Tient à Cœur - 6

15K 1.8K 164
                                    

Repub tanpa edit 22/8/20
6/11/20
23/6/21

"Gak! Gak ada Satria!" Teriak Malika di ponsel ketika asistennya menghubungi untuk menanyakan kabar apakah dia berhasil meyakinkan Satria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak! Gak ada Satria!" Teriak Malika di ponsel ketika asistennya menghubungi untuk menanyakan kabar apakah dia berhasil meyakinkan Satria.

Esa berjengit di seberang sana lantaran mendengar teriakan bosnya yang memekakkan telinga, "Nek! Eik* lagi gambar Alisa Subandono*! Gilingan ya, jadi miring nih!"

"Bodo! Cari yang lain pokoknya!" Malika menulikan telinganya ketika mendengar omelan Esa.

"Ya elo yang sustagen* cari modelnya! Kalau gak mau dia lagi, pilih yang ada aja lah!" Balas Esa sambil mencoba membersihkan coretan di mukanya dengan sebelah tangan.

Malika merengut, pasalnya dia sangat menyukai bentuk tubuh Satria yang dia yakini cocok menggunakan rancangannya.

"Lagian kenapose sih?" Tanya Esa yang sudah hapal betul perangai bosnya ini. Kalau dia mau maka dia harus mendapatkannya.

Malika terdiam sesaat, dia butuh teman untuk menceritakan hal ini tetapi temannya yang tersisa dan bisa dipercaya hanya perempuan kaleng yang kini menjadi asistennya.

"Gue....gue tidur sama dia." Cicit Malika pelan.

"..."

"..."

"Kayaknya congek eik menghalangi pendengaran eik deh. Tadi lo bilang apa?"

"Gue tidur sama dia."

"Lo kimpoi sama sapose?" Tanya Esa lamat-lamat.

"Satria." Jawab Malika dengan geram.

"Seriosa?!"

"Esa, kosakata bences lo dan suara laki lo yang ngebas itu gak cocok"

"Eh keceplosan. Maksud eik, seriosa?!" Ulangnya, kali ini dengan suara yang dia lembutkan dan mendayu.

"Iya, enggak. Gak tau." Desah Malika akhirnya.

"Yee, lo yang dicolok sama disumpel kok bilang gak tau!"

"Ya gue lagi mabuk semalem. Gue mana inget!"

"Ya, lo gak inget dong punya dia gedong apa gak?"

"Gak inget, Esa!"

"Coba inget-inget dong, Nek! Sakit gak vajayjay* lo? Kayak gak nyaman gitu."

"Sumpah ya, kalau lo di samping gue sekarang udah gue sumpel mulut lo yang gak guna itu."

"Aw mau dong disumpel pakai punya Satria." Kikik Esa yang membuat Malika semakin kesal karena dia jadi teringat ucapan pria itu soal blowjob.

"Cariin gue kandidat lain pokoknya." Ucapnya untuk mengalihkan pikiran dari ucapan Satria pagi tadi.

"Iya, nanti eik cariin. Tadi lo pulang gimana?"

"Dianterin dia."

"Terus lo sempet nawarin gak? Apa lo ingetnya nawarin diri doang? Gak profesional ah." Cibir Esa dengan suara manja.

"Lo ngejek apa sirik?"

"Sirsaaaaak* eik, sirsak! Sutralah eik mau beranak dalam kubur dulu."

"Esa, gue belum beli kamus bences. Beranak dalam kubur itu apa pula?" Malika memegang kepalanya yang pusing karena ucapan Esa.

"Berak, Nek, be-rak." Eja Esa di akhir kalimat yang langsung membuat Malika mematikan sambungan.

Malika mendesah dengan kasar, setelah melihat bentuk tubuh Satria dari dekat, dia semakin membayangkan pria itu dalam balutan rancangannya.

Lalu bayangan pria itu dengan hickey di sekujur tubuhnya kembali muncul dan membuat Malika belingsatan sendiri di kamarnya.

Gue beneran seliar itu semalam? Sumpah mati gak ada bayangan sama sekali.

Dia tidak mempunyai kontak Satria pun tidak punya muka untuk menanyakan mengenai tawarannya itu setelah hubungan semalam mereka dan dia yang melemparkan kesalahan pada Satria.

Tapi gue gak bisa lepasin dia gitu aja, gue maunya dia yang difoto. Samperin tempat dia main lagi malam ini apa ya? Kali ini gak pakai minum atau aneh-aneh. Gue mesti bawa bekel sama minum kayaknya.

Kadung malu sekalian dari pada ngebuang uang percuma udah samperin ke sini.

Aku akan apdet ketika aku mau, but please do press star button and leave  comment supaya aku makin semangat nulisnya. Thank you ❤️

Eik = Gue
Alisa Subandono = Alis
Sustagen = Susah
Vijayjay = Vagina
Sirsak = Sirik

12/12/19
5/3/20

12/12/195/3/20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tient à Cœur [FIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang