0 mile : berdua ? ngapain ?

8.1K 769 3
                                    

arka pov

Sepulang dari periksa ke dokter, gue mutusin buat ngajak cece beli beberapa buah. Tadi sempet ada perdebatan kecil waktu beli buah. Cece adalah tipikal orang yang gak suka makan buah. Suka cuman mangga sama pisang. Sedangkan gue tadi beli beberapa macam buah dan gue bilang ke cece kalau itu harus dia habisin.

Cece kayaknya masih kesel sama gue, sejak turun dari mobil, dia diem aja. Sekarang baru jam 10 siang, cece lg di dapur ngirisin brownis yang tadi kita beli juga. Dia ngehampirin gue di ruang tengah sambil bawa nampan isi air putih dingin sama irisan brownis.

Cece duduk dan nyenderin kepalanya ke bahu gue, gue pun ngerangkul pundak dia supaya lebih mepet ke gue. Dia kemudian maini cincin pernikahan kita yang ada di tangan kanan gue.

“dek.”

“hmm?”

“jaga kesehatan ya, sekarang ada anak kita di dalem perut kamu.” Gue cium keningnya

“bimbing aku ya mas, supaya bisa jadi istri yang baik buat kamu, supaya bisa jadi ibu yang baik juga buat anak kita nanti.”

“kita belajar bareng² dek, Tuhan ngasih kita kepercayaan buat jaga satu nyawa yang sekarang lagi tumbuh di perut kamu. Kita jalan bareng dan lewatin sama², ini baru awal, kedepannya aku harap kita dan anak kita akan selalu baik² aja.”

“aku sayang sama kamu bangeeeeet mas.”

Gue cium bibirnya dan menekannya pelan, Cuma nempel karna gue takut ntar kebablasan karena anak gue belum bisa dijenguk wkwkwkwkwk

“jadi makin semangat buat kerja dek, karena sekarang ada 2 orang yang minta dinafkahin.” ucap gue

“wooo ya jelas, harus punya banyak uang lah mas.”

“lahh ?”

“kamu harus punya banyak uang mulai dari sekarang.”

“kenapa?”

“biar nanti impian aku terwujud.”

“emang apa impian kamu? Kan jadi guru udah kesampaian?”

“hehe pengen punya 3 anak!!” ucap cece kegirangan

Sepersekian detik gue terkejut, okelaaah bakalan gue kabulin impian dia.

Berapa tadi ?
3 anak ?

Siaaaaaap hahahahahaha

Gue yang gemas akhirnya ngerebahin kepala cece diatas pangkuan gue, gue usap perutnya sambil mandangin wajah cece. Wajah yang hampir 4 tahun yang lalu jauh dari jangkauan gue, wajah yang selalu gue rindukan tiap harinya. Sekarang wajah itu nyata di depan gue dan milik gue.

“mulai sekarang kita musti nambah tabungan, buat biaya aku nanti.” Ucap cece

“kalau itu kamu gak usah cemas dek, aku bakalan pastiin dan berusaha supaya kamu dan anak kita nggak kekurangan nantinya.”

“kita pernah ngobrolin ini deh mas.”

“kapan?”

“dulu pas kamu nginep rumahku,aku tahu apa yang dimilikin suami akan jadi milik istri juga, sedangkan milik istri akan tetap jadi milik pribadi. Tapi aku juga pengen bantu mas, aku pengen kita berjuang sama². Selama ini uang kamu sebagian kamu kasih ke aku untuk hidup kita sehari- hari, yang sebagian lagi ditabung,, naah kalau uang aku berarti aku fokusin buat ditabung aja, soalnya uang dari kamu setiap harinya itu udah lebih dari cukup.”

“iyaa, aku ikut apa mau kamu dek.”

“ehh tapi aku pengen beli beberapa tanaman buat ditanem di teras depan mas. Itu yang teras sebelah kanan agak gersang banget.”

“yaudah, mau beli sekarang?”

“besok aja dehh.”

“kenapa? Capek ?”

“enggak?”

“terus?”

Cece gak jawab pertanyaan gue namun segera beranjak dan malah duduk diatas pangkuan gue. Dia meluk gue dan nyenderin kepalanya di dada gue.

“besok aja belinya, sekarang pengen peluk² cium². Hihihihi.”

Gue tergelak dan langsung menuhin apa maunya dia.

Udah !!!

udah tau kan kita mau ngapain ?

Bye 🤣

----------------------------------------------------
author :  ihhh arka galak 😭

#01 TA(Arka - Kirana ) complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang