🎵32~ Melodie D'Amour🎵

36.8K 2K 78
                                    

||• Gue akan lindungi lo dengan cara
gue sendiri •||




~ Melodie D'Amour ~

🎵🎵🎵

Sepanjang perjalanan menyusuri koridor yang akan membawanya ke kelas, Rania hanya bisa menunduk. Ia terlalu takut untuk sekedar menatap ke depan walaupun El sedang berjalan di sampingnya otomatis laki-laki itu pasti akan melindunginya.

Ke dua tangan Rania mengepal disisi tubuhnya karena gugup sekaligus takut, bagaimana jika kejadian kemarin terulang? Buru-buru Rania menggelengkan kepala, ia tidak boleh berpikiran buruk. Tapi, sekeras apapun Rania mencoba berpikir positif tetap saja pikiran buruk menghampirinya.

Rania semakin mengepalkan tangannya yang bergetar saat ia melewati koridor kelas IPS di mana beberapa anak cowok duduk di depan kelas mereka.

'Widih udah ada penjaganya'

'Ran, main sama kita boleh kali'

'Gue bayar deh, berapapun lo minta'

'Gue mainnya lembut kok'

Rania semakin merapatkan dirinya ke arah El saat salah satu dari cowok itu mencolek lengannya. Gadis itu benar-benar takut sekarang dan El sangat menyadarinya. Tangan laki-laki itu bergerak menggenggam tangan Rania lembut seraya mengatakan kalau dia akan tetap di samping gadis itu dan melindunginya.

Langkah keduanya berhenti saat mereka sudah tiba di depan kelas Rania, El menoleh ke dalam dan melihat ke arah Melati.
"Jangan keluar kelas, tetap di dalam" ujar El dingin. Sejak di koridor tadi Rania memang merasakan perubahan El, laki-laki itu sempat mengeraskan rahangnya saat mendengar ucapan-ucapan dari beberapa cowok di sana.

"Mel gue titip Rania" ujar El pada Melati yang di balas anggukan oleh gadis itu.

"El, lo kena-"

"Lo masuk aja, ingat jangan keluar sebelum gue chat atau telepon" peringat laki-laki itu.

Mau tak mau Rania mengangguk, di sebelah gadis itu sudah ada Melati yang merangkulnya dan mengajaknya masuk.

🎵🎵🎵

"Ran, lo nggak papa kan kemarin? Gue bener-bener nyesel nggak masuk dan nggak bisa lindungi lo, gue sahabat yang buruk" Melati berucap sungguh-sungguh, gadis itu sampai meneteskan air mata membuat Rania merasa tak enak.

Rania mengelus pundak Melati lembut "Gue baik-baik aja Mel, kemarin ada Hito sama Regan yang bantuin gue"

Melati menatap Rania sendu, gadis itu memeluk Rania erat seraya menangis. Rania merasa tidak enak sekaligus bingung dengan tindakan Melati.
"Hiks..gue salah Ran, seharusnya gue masuk dan jagain lo. Hiks, gue bener-bener buruk jadi sahabat"

"Mel udah, gue baik-baik aja dan lo nggak salah."

Mereka sempat terdiam, lebih tepatnya Rania yang terdiam karena Melati masih sibuk sesenggukan. Sebenarnya Rania tidak terlalu fokus pada Melati, ia terus kepikiran dengan ucapan El beberapa menit yang lalu. Kenapa laki-laki itu melarangnya keluar kelas? Dan El sepertinya sangat marah membuat Rania menurut dengan ucapannya.

Rania merasa tidak tenang, apa ia harus menyusul El ke kelas laki-laki itu?
"Mel, temenin gue ke kelas El" ujar Rania setelah melepaskan pelukan Melati.

"Ayo, tapi temenin beli tissue dulu"

Rania mengangguk.

Ke dua gadis itu berjalan ke luar kelas, tapi baru beberapa langkah baik Rania ataupun Melati terlihat bingung saat murid-murid berlarian entah kemana tujuan mereka yang berhasil menimbulkan rasa penasaran pada diri kedua gadis itu.

MELODIE D'AMOUR [✔️]Where stories live. Discover now