Seorang pria berumur 36 tahun yang harus merelakan waktunya buat ngerawat anak semata wayangnya sendiri.
"Adek~!"-Seungyoun
"Iyaaaaaa~~"-Dohyun
Untuk kepindahannya ke Bandung, ngebuat Wooseok harus merelakan semuanya yg ada di Jakarta.
Lembar barun...
Kafe Seungyoun udah mulai mau tutup, beberapa karyawan udah pulang terlebih dahulu. Tinggal si pemilik kafe sama dua karyawannya yang masih beres-beres.
@kafeSeungyoun
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*Anggap aja malam hari*
"Abang Lo tumben ngga nyuruh Lo balik dulu?"
"Paling anaknya udah enak-enakan di rumah Lo" jawab Hangyul dengan kekehannya. "Habis ini mau kemana?"
"Kenapa? Mau ngajak jalan?" Bukannya jawab malah balik nanya
"Nanya doang bangsat" kekehan keluar dari mulut Yohan ketika berhasil ngegoda temannya itu.
Kok Hangyul ditanya baik-baik jawabnya malah kasar. Dia cuma mau menutupi sikap lainnya yang muncul ketika Yohan selalu meresponnya seperti itu. Ya... Anggap aja ucapan ngga sesuai dengan hati.
"Lo?"
"Balik lah, tapi mau Jemput kak Wooseok dulu" ngga tau kenapa, kadang Hangyul suka mendadak diem kalo Yohan udah ngasih jawaban yang pas dengan pertanyaan. "Lo?"
"Mau langsung balik"
"Ngga ke rumah bang Seungyoun dulu?"
"Besok kan sift pagi"
"Lha terus? Ada gitu hubungannya nginep di rumah bang Seungyoun sama sift pagi?" Emang ngga ada hubungannya sih, cuma Hangyul males aja kalau harus disuruh nginep di rumah abangnya, kenapa? Dia auto jadi babu di rumah abangnya. Dan duitnya bakalan raip kalau keponakannya udah lapar.
"Nginep di rumah gue aja kalo gitu, biar besok bisa bareng!"
"NGGA USAH" lah kok ngegas, tanpa ia sadari kalau nada suaranya ngebuat Yohan kaget. Hangyul sendiri juga ngga tau kenapa dia jawabnya kenceng banget.
Seketika ngebuat Hangul berhenti dari kegiatannya mengambil tas dari lokernya. "Sorry, ngga bermaksud hehe" Yohan ngga ngerasain sih apa yang dirasain sama Hangyul.
Mereka berjalan ke arah luar sebelum panggilan Seungyoun ngebuat keduanya berhenti.
"Kalian mau langsung balik?"
"Jangan nyuruh gue buat mampir ke rumah lo"-Hangyul.
"Kagak!"-Seungyoun.
"Gue mau jemput kak Wooseok dulu"-Yohan.
"Emm...Han?!..., kalo gue aja yang jemput kakak Lo gimana" terlihat tatapan bertanya dari keduanya, ngebuat Seungyoun harus menjelaskan dengan sedetail mungkin. "Maksudnya... Ntar sekalian jemput Dohyun" penjelasannya ngebuat Hangyul peka 100% kemana maksud dan tujuan abangnya ini. "Yaelah tinggal diteriakin dari jendela anaknya juga balik sendiri" celetuk Hangyul dan berlalu keluar begitu aja setelah puas menyindir abangnya. Dalam hati, Seungyoun udah mau ancang-ancang nabok mulut adeknya yang suka ngga difilter dulu kalo ngomong. Susah emang kalo yang namanya Hangyul diajak bersekongkol sama abangnya.
