Dohyon~ II

1K 152 9
                                        

Dohyon berjalan menyusuri koridor kelas, ia memang pulang lebih terlambat dari teman-temannya yang sudah pulang lebih dulu. Dengan alasan ada ekstrakulikuler musik katanya. Dan memang benar adanya.

Sepi, tapi masih ada beberapa murid yang masih tersisa-sepertinya juga baru selesai dari ekstrakulikulernya. Memang sudah sepi ketika jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Warna langit yang mendung menambah kesan petang di luaran sekolah. Ketika bel pulang sekolah ketiganya memang sudah terlebih dahulu bilang ke Dohyon-kalau mereka harus pulang terlebih dahulu-dan Dohyon mengiyakan itu.

Ngga mungkin kan Dohyon menyuruh ketiganya buat menunggu, seperti anak kecil saja. Ngomong-ngomong soal ketiga temannya-kembali ia teringat salah satunya dengan mata menyipit ketika ia tertawa ataupun sekedar senyum. Yeongue. Entah sejak kapan Dohyon suka memikiran satu temannya itu. Senyum tipis ketika mengingat nama itu. Bahkan Dohyon sempat ke perpustakaan sebentar buat melihat Yeongue-yang bisa dibilang sering pergi ke perpus ketika pulang sekolah untuk mengembalikan novel yang ia pinjam. Ya, hanya sekedar melihat, ketika salah seorang selalu menemani Yeongue ketika pulang sekolah, tidak selalu sih, hanya saja bisa dibilang sering. Itu yang ngebuat Dohyon mengurungkan niatnya-hanya sekedar bertanya, pulang dengan siapa? Bareng kedua temannya kah atau dijemput oleh supir pribadinya?. Ya itu ketika seorang Ha Yoonbin seperti menghalangi pertanyaan-pertanyaan itu keluar dari mulutnya.

Dohyon melihat ke arah jam tangannya yang membuatnya mendesah sabar-karena harus menunggu seseorang menjemputnya terlebih dahulu. Samar-samar Dohyon mendengar derap langkah dan sepertinya ada beberapa orang- yang sedang bercanda ketika langkah kaki itu semakin mendekat ke arahnya. Dohyon melihat ke samping kanan-yang lumayan masih jauh jaraknya. Memperlihatkan beberapa orang dengan perawakan yang sama tingginya dengan Dohyon. Dohyon sangat hafal dengan suara-suara itu. Tatapan salah satu dari mereka seolah memberi sinyal ke Dohyon ketika tidak sengaja melihat ke depan-dan Dohyon mengalihkan tatapan itu ke sembarang arah.

“kalian duluan, gue mau ke toilet bentar’ suruh seorang yang menatap Dohyon dengan pandangan datar namun tajam. Dohyon membungkuk seperti memberi salam hormat ke beberapa orang yang baru saja melewatinya. “sore kak” sapanya sopan. Dohyon tau kalau sapaannya ngga akan dibalas oleh orang-orang tersebut. Ya, walaupun hanya sekedar anggukan kecil dari orang-orang itu, tapi setidaknya Dohyon lega sudah direspon sapaannya. Tapi yang mengganggu Dohyon dari tadi adalah-salah satu diantara mereka masih berdiam diri tidak jauh dari tempat Dohyon duduk. Dohyon mendengar gesekan sepatu dengan lantai-yang mulai mendekat. Dohyon mencoba tetap biasa saja ketika langkah itu berhenti tepat di samping Dohyon. Dohyon masih dengan pandangan ke segala arahnya. “lo” Dohyon mendongak, melihat orang itu yang berdiri di sampingnya-dengan bola basket yang dia ampit diantara tangan dan pinggangnya. “sore kak” Dohyon menampilkan senyumannya- lebih tepatnya terpaksa senyum. “tadi lo di kantin bilang apaan?” tanyanya dengan nada dingin. Sumpah, Dohyon masih ngga ngerti sama apa yang mau diomongin kakak kelasnya ini. “maksud kak Ben?” Dohyon mengertukan keningnya.

“Yeongue. Soal Yeongue” ok. Feeling Dohyon udah ngga enak kalau orang di depannya udah menyangkut soal salah satu temannya itu. “ngga usah pura-pura ngga ngerti sama apa yang gue omongin” masih dengan nada dingin yang Dohyon dengar. Dohyon masih berusaha berfikir keras-soal apa yang dia omongin di kantin tentang temannya itu. Ah! Apa jangan-jangan-?!.

“jujur gue ngga ngerti maksud kak Ben apa” dengan senyum kikuknya berusaha menutupi kegugupannya.

“soal dia yang ngga nganggep lo serius?”

“siapa yang lo maksud?!” lanjutnya dengan tatapan mengintimidasi.

Terlihat Dohyon yang susah menahan kegugupannya. Dohyon takut? Engga! Cuma gugup! Catat ya, Cuma gugup!

“bukan....siapa siapa”

“bukan Yeongue?”

Mau bilang bukan tapi iya. Mau bilang iya, masih belum yakin kalau orang di depannya bakalan menerima dengan baik-baik saja, jawaban yang bakal dilontarkan Dohyon.

DADDY~ (Younseok 💕 Nam Dohyun) (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя