Bagian 16: Cemburu

41 2 0
                                    

Happy Reading

Hariini zevan tidak bangun lama dan tidak juga terlambat karena ia sudah memiliki pacar yang setiap hari selalu dicintainya siapa lagi kalo bukan mitha

Setelah menggunakan seragam, dan sepatu tak lupa juga parfum zevan turun ke bawah dan pergi ke meja makan untuk sarapan pagi disana sudah ada bu laras yang tengah menyiapkan sarapan untuk zevan

"Morning ma"sapa zevan pada bu laras

"Morning"balas bu laras

"Kamu mau sarapan apa?"Tanya bu laras

"Roti aja deh ma"balas zevan sambil mengotak atik ponselnya

Bu laras mengambil sepotong roti lalu mengoleskan selai atasnya tak lupa juga ia memberikan keju

"Ini rotinya, jangan hp mulu ntar kamu telat lagi"bu laras memberikan roti tersebut

"Iya ma. Ma aku mau ngomong sesuatu"Zevan menerima roti itu dan mulai mengunyahnya

"Mau ngomong apa?"Tanya bu laras sambil memotong roti

"Aku pacaran sama mitha ma"Balas zevan

"Terus? Yaudah kalo kamu mau sama mitha, lagian dia juga anak yang baik"ucap bu laras

"Jadi mama setuju nih?"tanya zevan lalu menghabiskan susu

"Yang penting kalo baik dikamu, mama dukung van"Balas bu laras lalu mengunyah roti

"Yaudah ma zevan berangkat"Zevan beranjak lalu mencium punggung tangan bu laras

"Hati hati jangan ngebut"saran bu laras

Zevan mengeluarkan motornya menstater dan bergegas pergi ke rumah mitha untuk menjemputnya

Rumah zevan tidak begitu jauh dengan komplek kediaman mitha paling hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai dirumah mitha

Setelah perjalanan 10 menit zevan mulai memasuki kawasan komplek cambrigde palace komplek perumahan yang sangat elite didalamnya terdapat banyak orang kaya bahkan pejabat tinggal di komplek ini

Zevan turun dari motor lalu masuk ke perkarangan rumah mitha dan mengetuk pintu

"Assalamualaikum"sapa zevan dari depan pintu

"Waalaikumsallam"bu leni membuka pintu

"Kamu van, masuk gih mitha nya lagi sarapan tuh"ajak bu leni

"Gak usah tante saya tunggu disini aja"tolak zevan sopan

"Bentar ya saya panggilin mitha dulu"Ucap bu leni lalu masuk kedalam dan meninggalkan zevan

Setelah hampir lima menit menunggu, mitha pun keluar dari rumah dan menyapa zevan

"Oik pacar"ujar mitha

"Ehh iya, udah siap?"Tanya zevan seraya berdiri

"Udah, sabar gue panggil mama dulu"Mitha masuk ke rumah untuk memanggil mamanya

"Ma zevan mau pamit tuh"sambung mitha

"Yaudah yuk"Ajak bu leni

"Tante kami berangkat ya"Zevan mencium punggung tangan bu leni

"Iya hati hati"balas bu leni

Mereka pun berangkat menuju ke sekolah, setelah sampai di sekolah zevan memarkirkan motornya dan mereka pun bergegas untuk masuk ke kelas

"Ciie yang baru jadian cihuyy"salma tertawa

"Tau darimana lo?"tanya mitha

"Gue lihat kemaren zevan nembak lo pas diresto, anjirr so sweet banget"balas salma sambil menggigit jari

"Kok lo gak manggil gue sih?"tanya mitha lalu pergi ke tempat duduknya

"Males gue, ntar ganggu"ucap salma terkikik

"Kalo lo ganggu, gue dorong lo dari rooftop kemarin"ucap zevan lalu berjalan mendekati mitha dan salma

"Ntar gue mati lo mau tanggung jawab?"salma bertanya sambil memajukan wajahnya

"Yaelah, tinggal kubur aja kok susah sih njir"balas zevan lalu meninggalkan mereka berdua

"Lo mau kemana yang?"Tanya mitha sambil berdiri

"Mau keluar bentar"singkat zevan

"Ikutt"rengek mitha lalu menggandeng tangan zevan

"jangan bikin iri dong"teriak salma

"Berisik"mitha tak mau kalah

Zevan dan mitha keluar dari kelas untuk mencari udara segar padahal tinggal lima menit lagi bel masuk akan berbunyi

Dita turun dari ojeknya dan bergegas menuju ke kelas dengan membawa buku setumpuk, dan ketika ia berbelok ke ke koridor kelas tiba tiba tali sepatunya lupa dia ikat dan membuat nya terjatuh beserta buku yang dia bawa tadi

Zevan melihat dita jatuh langsung lari kearahnya dan melepaskan tangan mitha yang tergandeng

"Mau kemana yang?"mitha mengikuti zevan yang berlari ke arah mitha

"Kamu gapapa dit?"Tanya zevan khawatir

"Gapapa kok van"dita membereskan bukunya dan mulai berdiri dan ketika ingin melangkahkan kakinya ia hampir jatuh dengan refleks zevan langsung menangkapnya

"Tuhkan mau jatuh lagi makannya kalo tali itu diikat"Zevan tunduk ke lulut dita lalu mengikat tali sepatunya

"Udah sekarang lo bisa jalan"ujar zevan seraya berdiri

"Makasih Van, aku duluan ya"Balas dita sopan

Dan lagi lagi ketika dita melangkah kaki nya sudah terjegal oleh mitha

"Aduhh"ringis dita

"Maaf ya dit gue gak lihat, rasain akibatnya karena udah ganggui pacar orang"ujar mitha penuh penekanan

Zevan yang melihat kejadian tersebut tak tinggal diam ia berjalan ke arah mereka berdua

"Apaan sih lo tha, ngapain lo jegal dita sampe dia jatuh gitu"zevan marah pada mitha

"Lagian dia juga pake caper dimata lo"balas mitha

"Ya lo jangan gitu dong sama dia"ucap zevan lalu membereskan buku yang jatuh

"Udah van gapapa aku bisa sendiri"ujar dita

"Udah van lagian lo juga sih sok baik banget"mitha menarik zevan dari dita

"Masuk yuk ntar ada guru dikelas"mitha menarik lengan zevan untuk mengikutinya

Sementara zevan sedih akan nasib dita yang terjadi barusan, dia tidak bisa menolong karena takut mitha kecewa akan dirinya

Dita berjalan memasuki kelas dan menduduki kursi miliknya. Lalu ia berjalan ke arah kursi mitha

"Tha aku minta maaf ya soal tadi, lagian aku belum mengikat tali sepatu makannya tadi aku jatuh"dita minta maaf pada mitha

"Iya gapapa sih dit, maafin gue juga ya karena udah buat lo jatuh tadi"balas mitha lalu menggenggam tangan dita

Begitu lah sifat mitha kadang jahat, tapi setelah jahat dia langsung menyesal. Kalo sifat dita dia orang nya gak enakan kalo ada salah dikit dia langsung minta maaf kadang dia gak salah pun minta maaf

Tekan tombol bintang ye. Awas aja kalo gak ditekan, gak bakal author mau lanjutin ceritanya

It's GirlFriend ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang