Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
"Udah siap?"
"Udah! Ayo!"
"Eh, izin dulu ke mami."
"Hehe, lupa. Mamiii,mau izin!!"
Ada yang bisa menebak, why i'm so excited today??!!
The answer is, GUE MAU KE RAGUNAN!!
Hehe, gak se-wow yang kalian expect sih, pastinya. Cuma, gue seneng karena akhirnya bisa jalan-jalan setelah sekian lama berkutat dengan UAS beberapa minggu sebelumnya. Dan gue juga seneng karena kerjaan Kak Jihoon udah selesai. Jadinya, yang tersisa hanya rehat! Hehe.
Gue sih jujur lebih suka tempat liburan yang nature daripada belanja ke mall mewah atau ke tempat hiburan yang sesak. Walaupun gue sering ke mall juga sih.. Ya sebenarnya ragunan juga bakal ramai kalau liburan sekolah atau weekend, cuma karena sekarang masih minggu sekolah, jadi gue bebas. Gak akan seramai itu kan ya?
Tanpa gue sangka, mami udah tolak pinggang di depan pintu tepat saat gue mau masuk. "Bisa-bisanya ya lupa izin ke orang tua."
"Ya kan lupa, mami..."
"Maaf ya, tante, Jihoon gak masuk. Soalnya Zura daritadi ngajak buru-buru. Padahal kalau telat pun monyetnya masih tetap dikandangin..."
"Ih kakak!" gue memukulnya pelan yang membuat dia beserta mami ketawa.
"Yaudah, mami, aku mau berangkat ya?"
"Semua udah dibawa?"
"Udah."
"Jihoon bawa jas hujan ya. Ula, bawa payung? Siapa tau hujan nanti?"
"Bawa tante,"
"Ula juga bawa payung, mi!"
"Okay... Silahkan berangkat." gue buru-buru mengikat kencang tali sepatu yang sempat copot lalu berdiri untuk menggandeng tangan Kak Jihoon.
Khusus hari ini, gue meminta Kak Jihoon untuk membawa motor daripada mobil. Karena gue kangen masa-masa SMA yang dibonceng Kak Jihoon yang kemana-mana masih pakai motor. Panas-panas, hujan, atau badai tetap kami terjang. Sampai kaki dan tangan gue belang karena selalu lupa pakai sunblock. Sesudah Kak Jihoon direkrut Om Juju dan masuk kuliah, dia jadi bisa beli mobil sendiri. Jadinya mulai saat itu dia selalu kemana-mana antar jemput gue dengan mobil.
