Jealous ♡TaemTen♡

3.7K 187 5
                                    

Mata tajam Taemin tak pernah berhenti untuk menatap sosok mungil yang berada tak jauh darinya itu. Senyuman tipis ia berikan kala melihat sosok itu tertawa dengan terpingkal-pingkal karena ulah kedua orang yang sudah ia anggap sebagai adik terkecilnya.

"Kau menatapnya seakan-akan kau akan memakannya, Tae." bisik seseorang.

Taemin mendongak, menatap sosok mungil lainnya yang berdiri tepat di sampingnya. Ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Itu hanya perasaanmu saja, Baekie hyung." balas Taemin pelan.

Baekhyun yang berada di samping Taemin mendengus. Ia memutar bola matanya malas dengan mengibaskan tangannya ke atas dan ke bawah, lalu setelahnya pergi begitu saja.

"Kau seperti anak kucing yang hilang, hyung."

"Tidak! Aku bukan anak kucing!"

"Gege, kau memang seperti anak kucing hitam yang tersesat."

"Mark dan Luke benar, kau memang seperti anak kucing."

"Anak kucing yang manis dan imut."

"Stop it! Hentikan bualan kalian!"

"Kau baru saja mengeong? Ya Tuhan, menggemaskan sekali~!"

Kalimat-kalimat itulah yang terdengar di telinga Taemin. Senyuman tipis kembali menghiasi bibirnya kala mata tajamnya menatap sosok mungil itu tengah merajuk dengan melipatkan kedua tangannya di dada dan mempoutkan bibirnya lucu.

Menggemaskan. Itulah yang ada di pikiran Taemin.

"Kalian mauku hajar?" ucap sosok mungil itu dengan mengangkat tangannya. Membuat kelima orang lainnya tertawa terpingkal-pingkal.

Disana, di ruang tamu tempat mereka tinggal, Taemin bisa melihat bahwa Baekhyun, Kai, Taeyong, Lucas dan Mark tengah menggoda seseorang.

"Memangnya kau berani pada kami?" tanya Lucas dengan tersenyum lebar, di angguki oleh yang lainnya.

"A-aku.." sosok manis itu tak melanjutkan ucapannya. Ia mengedarkan pandangannya, lalu matanya membulat kala melihat Taemin yang tengah duduk sendirian di ruang makan tengah memperhatikan mereka. Sosok manis itu berlari ke arah Taemin, lalu bergelayut manja.

"Hyung, hyung, mereka menggangguku terus~." ucapnya manja.

Taemin tersenyum dengan mengelus pelan rambut hitam itu. Ia menarik kursi kosong yang berada di sampingnya, dan memerintahkan sosok mungil itu untuk duduk di sampingnya.

"Siapa yang mangganggumu, hm?" tanya Taemin lembut.

"Mereka, hyung~." tunjuk sosok mungil itu pada kelima orang yang tengah terkekeh kecil.

"Mau aku apakan mereka?"

"Terserah. Aku kesal pada mereka." jawab sosok mungil itu dengan mempoutkan bibirnya.

"Hm.." Taemin menatap yang lainnya dengan tatapan jahilnya. "Aku akan memukul mereka saja, oke." balas Taemin dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Ta-"

Ucapan sosok itu terhenti kala Taemin berjalan kearah yang lain. Mata sipitnya melebar kala melihat Taemin memukul bokong orang-orang yang tadi mengganggunya itu.

Mereka mengaduh, berpura-pura kesakitan kala Taemin memukulnya. Padahal, Taemin memukul mereka cukup pelan. Tapi terdengar cukup kencang, seperti nyata dan sungguhan.

Kembali berjalan ke ruang makan, Taemin tersenyum dan kembali mengelus rambut hitam itu dengan lembut.

"Aku sudah menghukum mereka." ucap Taemin dengan meminum beer yang berada di tangannya.

All X TENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang