END

507 71 13
                                    

Yang bisa dilakukan Wooseok hanya menangis, bukan satu tetapi dia telah kehilangan dua orang yang sangat dia sayang sekaligus. Tuhan sangat jahat kepadanya

Anaknya, Hyungjun tidak jauh beda dengan keadaan nya saat ini. Hyungjun kacau, tidak. Mereka berdua kacau, sangat kacau setelah mendengar kabar bahwa Jinhyuk dan jinu, bahkan seungyoun pun sudah pergi meninggalkan juga dunia.

Wooseok malu, dia sangat malu pada Sejin karena demi anaknya Sejin telah kehilangan sosok pendamping hidupnya, bahkan Dohyun yang masih kecil pun juga harus kehilangan sosok ayah karena nya.

"Aku gak papa kok" ucap sejin dengan senyum getir sembari memeluk sahabatnya. Baginya semua ini sakit, tapi ia tahu wooseok lebih merasakan sakit dari pada dirinya

"Sekarang kita harus ikhlas, mungkin emang takdir mereka sampai disini. Jangan merasa bersalah lagi" ucap sejin menenangkan Wooseok, saat ini dia harus menjadi kuat demi menguatkan orang lain

"Kak ungjun jangan nangis, kalau jinu tau kakak nangis pasti dia marah. Kakak kan kakak jinu yang terhebat dan nggak pernah nangis, bunda bilang ayah, jinu, sama om jinhyuk pasti lagi bahagia disana, tapi kalau mereka lihat kita nangis mereka pasti nangis juga"

"Jadi kakak jangan nangis"

Hyungjun tersenyum ketika mendengar anak yang lebih kecil darinya bahkan berkata seperti itu untuk menguatkan nya, Hyungjun sakit. Dia kehilangan papa, tapi dohyun lebih kecil dan diumurnya saat ini dia telah kehilangan sosok pahlawab dihidupnya











END

I

ya end hehe, jadi gimana?
Kalau kalian nggak ngerti alurnya kalian bisa tanya aku yaa

Dan maaf untuk keterlambatan updatenya aku lagi wb dan sekarang baru dapat semngat lagi so aku bakal usaha namatin semua cerita aku sekarang thank youu

Surat Untuk Jinu -keluarga cemara pdx✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang