14.02

442 40 0
                                    

Shingeki no Kyojin milik
Hajime isayama.

Warning: OOC , typo dan sebagainya. Yang humophobia menjauh!

Judul: flessback [2]

Happy reading.

.
.
.

Hening.. tak ada satupun di antara mereka yang ingin membuka pembicaraan .

Kedua Ackerman masih setia menatap Eren dalam diam yang membuat Eren risih sekaligus takut di tatap seperti itu. 

Eren yang sudah tidak tahan lagi di tatap seperti itu akhirnya buka suara juga, "a-apa ada sesuatu di wajah ku?" Tanya Eren sedikit takut saat melihat kedua orang itu .

Levi dan Mikasa masih diam menatap Eren , mereka sempat saling melirik sebelum kembali menatap Eren yang menunggu jawaban mereka .

"Tidak." Ucap Levi singkat dan jelas dan di angguki oleh Mikasa.

Kemudian ia berdiri di ikuti Mikasa yang masih setia memegang baju nya , "ayo." Ucap nya kemudian berjalan ke arah pintu di ikuti Mikasa namun tidak oleh Eren.

Eren malah mematung di tempat .

"Apa yang kau tunggu bocah?" Tanya Levi pada Eren yang tidak mengikuti nya .

Eren tersentak , ia segera berdiri dan menyusul Levi . Ternyata mereka mengajaknya berkeliling mansion ini .

Levi yang menuntun jalan dan Mikasa yang menjelaskan walou tu anak masih setia memegang baju Levi .

Mereka menghabiskan hari itu hanya untuk berkeliling mansion . Ya wajar memerlukan waktu yang lama, orang mansion itu sangat luas .

Hingga terakhir mereka berdua mengantarkan Eren menuju kamarnya yang ternyata dekat dengan kamar mereka .

Kamar Eren ada di depan kamar Levi dan di samping kamar Mikasa.

Levi menyuruh Eren untuk segera mandi dan 'sedikit' menceramahi dia tentang kebersihan sebelum masuk ke kamarnya sendiri meninggalkan Mikasa yang masih menatap Eren .

"Ma-maaf kakak ku memang begitu.. ta-tapi di-dia orang nya ba-baik kok." Ucap Mikasa sambil tersenyum kecil .

Eren ikut tersenyum , "aku tau. Rivaille-nii memang keliatan menakutkan tapi sepertinya dia memang orang yang baik." Ucap Eren

"Nama ku Eren." Lanjutnya sambil mengulurkan tangannya.

"Mi-mikasa." Ucap Mikasa sambil menyambut uluran tangan dari Eren dengan sedikit ragu.

"Mari berteman dengan baik!" Semangat Eren . Mikasa sedikit tertegun sebelum akhirnya mengangguk.

"Jaa , sampai nanti Mikasa-san." Ucap Eren dan masuk ke kamarnya .

Mikasa hanya mengangguk dan segera masuk ke kamarnya.

Sementara Levi yang mendengar semua itu hanya diam namun senyum yang teramat sangat tipis terbit di wajahnya.

Saking tipis nya sampai-sampai kalian membutuhkan kaca pembesar untuk melihatnya .. itupun kalou kalian berhasil lolos dari tatapan mematikan atau pukulan kuat nya.

.
.
.

Kini mereka semua sudah selesai makan malam namun Kuchell menyuruh mereka semua untuk tidak beranjak pergi ke kamarnya dan sedikit memberikan senyum mematikan pada si sulung yang tampak tak peduli.

love that is hated [Revisi]Where stories live. Discover now