18

418 41 3
                                    

Shingeki no Kyojin milik
Hajime isayama

Warning:
OOC, gaje, alur lambat! Typo

Peringatan:
Jangan mencopy cerita ini ya :)

Judul: jawaban? Atau pernyataan?

(Ada informasi di akhir)

—————————
Happy reading
—————————

Eren dan Levi kini sama-sama terdiam dan mereka sama-sama tidak tau apa yang harus mereka katakan untuk membuka ataupun setidaknya menghancurkan keheningan ini.

Flashback on.

"Apa kau membenci keluarga mu.. Ravi?" Tanya Levi sekali lagi dan hanya disambut tatapan tak yakin dari Ravi.

"Aku.. aku tidak tau apa aku membenci mereka apa tidak.. tapi.. mau bagaimana pun, mereka tetap keluarga ku kan?" Tanya Ravi sambil tersenyum tipis dan tampak dipaksakan.

Levi yang mendengar itu merasakan remasan kuat di dadanya.

"Kalau paman siapa?" Tanya Ravi mengalihkan topik pembicaraan.

"Paman.." Levi kembali kehilangan kata-katanya.. tapi kali ini ia mengangkat lengannya dan mengelus Surai  sang anak dengan lembut sebagai pengganti kata yang tidak bisa ia ucapkan.

"Kau akan tau nanti." Ucap Levi pelan.

Ravi yang diperlukan seperti itu secara perlahan ... memegang puncak kepalanya... Hingga tanpa sadar air matanya jatuh perlahan dari kedua mata indahnya.

"Hiks.."

Eren serta Levi yang mendengar isak tertahan dari Ravi panik, "Ravi ... Kau menangis?" Tanya Eren dan di jawab gelengan kuat dari Ravi.

"A-aku hiks.. tidak! Hiks.. mena-ngis.."

Eren yang entah kenapa dengan refleks memeluk Ravi dan tindakan itu cukup mengejutkan Ravi maupun Eren. Namun, keduanya terutama Ravi sama sekali tidak melepaskan pelukan tersebut.

Hingga akhirnya ia tertidur di pelukan Eren.

...

Flashback off.

"Jadi Levi, jelaskan kenapa Ravi sampai tidak bisa mengenalimu sebagai ayahnya." Tuntut Eren meminta penjelasan.

Sekarang ini mereka sedang berada di parkiran bawah tanah apartemen Eren. Tambahan.. di dalam mobil Levi.

Levi tidak menjawab namun cengkramannya pada kemudi mobil sangat lah kuat.

"Jawab aku Levi!"

"Ok! Aku akan menjawabnya... Setalah kau pergi .. aku benar-benar tidak menganggap dia sama sekali hingga proses persalinan terjadi... Saat aku sudah sampai disana... Ravi sudah berada di sisi nya. Dia memberitahu ku bahwa anak itu harus bernama Ravi dan memohon padaku untuk memperhatikan dia... Aku tak menyangka kalau itu permintaan terakhir dia."

"A-apa.. maksudmu?.. jangan katakan ka-"

"Ya, dia meninggal tepat setalah mencium Ravi dan aku berjanji padanya." Jawab Levi dengan suara pelan.

love that is hated [Revisi]Where stories live. Discover now