12🌺

1.6K 155 4
                                    

"Hallo?!" Ucap Lisa melambai-lambaikan tangannya didepan wajah orang itu.

"Oh, hai aku Jeon Jungkook." Seketika orang itu tersadar dari lamunannya dan mengulurkan tangan pada Lisa.

Lisa mengerutkan dahinya. Dia bingung. Perasaan dia tidak mengajaknya berkenalan.

"Eh mmm maaf. Maksudku. Aku Jeon Jungkook. Dan kau siapa?" Ucap Jungkook.

"Aku Lalisa." Jawab Lisa dengan menjabat tangan pria yang bernama Jungkook itu.

Jungkook tersenyum pada Lisa. "Kau yakin tak apa? Sepertinya kau sedang banyak beban." Ucapnya.

"Ah ya, aku tak apa. Sekali lagi aku minta maaf. Dan aku akan bertanggung jawab." Jawab Lisa.

"Tak apa. Aku tidak akan meminta pertanggung jawabanmu. Mmm, tapi ada satu hal." Ucap Jungkook.

"Apa?"

"Makan siang denganku."

Lisa menghembuskan nafasnya kasar. Sudah ku duga, gumamnya.

"Bagaimana?" Ucap Jungkook.

"Baiklah." Jawab Lisa. "Tapi kita naik mobil yang mana?" Lanjutnya.

"Kita naik taksi saja" Jawabnya.

"Taksi? Lalu mobil kita?" Tanya Lisa heran.

"Aku akan menyuruh montir pribadiku untuk mengambil mobil kita dan memperbaikinya." Jawab Jungkook.

Lisa semakin heran. "Tidak usah. Lagipula mobilku tak hancur. Aku bisa memperbaikinya nanti." Ucapnya.

"Sudahlah, tak apa. Ayo!" Ucap Jungkook menarik tangan Lisa.

"Tapi—"

Belum sempat Lisa menyelesaikan ucapannya, dia sudah ditarik paksa oleh Jungkook yang sedang menghentikan taksi.  "Masuklah." Ucapnya pada Lisa.

"Tapi kita akan kemana?" Tanya Lisa.

"Ikut saja." Jawab Jungkook lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. Sesaat kemudian dia mengakhiri panggilan itu dan menaruh kembali ke dalam jasnya.

"Lalisa?" Ucap Jungkook.

"Hm?" Jawab Lisa.

Jungkook menggeleng dan tersenyum "Tidak jadi."

Lisa mengerutkan keningnya. Laki-laki ini benar-benar aneh. Namun tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dia mengambilnya dan nampak nama Kim Jennie disana. Kemudian dia mengangkatnya.

"Ha—"

"Lisa kamu dimana?! Kenapa tidak masuk kuliah hari ini?! Kamu baik-baik aja kan?!" Teriak Jennie dari sebrang sana.

Lisa menjauhkan ponselnya.

"Jen, tadi aku mengantar Taehyung berangkat. Jadi aku tidak ke kampus. Dan aku baik-baik saja." Jawab Lisa.

"Syukurlah. Sekarang kau dimana?"

"Aku...mmm...aku diperjalanan pulang. Kenapa?"

"Oh. Besok kau harus ke kampus. Karna kita akan ditugaskan untuk magang di rumah sakit, dan besok adalah pembagian tempatnya."

"Baiklah."

"Ya sudah. Hati-hati dijalan."

"Iyaaa." Jawab Lisa dan mematikan panggilannya.

"Siapa?" Tanya Jungkook yang memperhatikannya dari tadi.

"Temanku." Jawab Lisa.

Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya. "Kalau Taehyung?" Tanyanya.

"Dia kekasihku." Ucap Lisa.

"Kekasih?!" Tanya Jungkook dengan nada agak tinggi.

"Iya. Memangnya kenapa?" Jawab Lisa bingung.

"Ku pikir kau masih sendiri." Ucap Jungkook dan memalingkan pandangannya ke luar mobil
"Tapi jika aku merebutmu darinya, apa kau izinkan?" Tanyanya lagi.

Lisa membelakakan matanya. Dia makin heran dengan laki-laki ini. Baru beberapa menit mereka berkenalan dan dia sudah berani berkata begitu.

"Maksudmu?" Tanya Lisa.

"Aku akan merebutmu darinya" Ucap Jungkook mengalihkan pandangannya lagi pada Lisa.

"Dengar ya. Aku tak akan pernah meninggalkannya. Dan dia juga tak akan pernah melepaskanku." Ucap Lisa dengan nada kesal.

"Kau yakin?"

"Ya aku yakin! Kami sudah berjanji dan aku sudah sangat mengenalnya!!" Jawab Lisa kesal.

"Kita lihat saja nona. Apa kesetiaanmu akan bertahan setelah kau mengenalku." Jawab Jungkook dengan senyuman menantangnya.

Lisa mendecih dan mengalihkan pandangannya ke arah luar mobil. Memandangi pemandangan diluar sana lebih menenangkan daripada terus menanggapi pria tak waras disampingnya. Hatinya kesal. Sungguh kesal. Dia meruntuki nasibnya kenapa harus bertemu dengan laki-laki disebelahnya ini.

Wait For Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang